Kasus Deudeuh Tata Chubby, Camat Tak Tahu Julukan 'V Street'
Jumat, 17 April 2015 14:19 WIB
Suasana depan rumah kos korban pembunuhan Deudeuh `Tata Chubby` di kawasan tebet Utara satu, Jakarta, 15 April 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO , Jakarta - Camat Tebet, Mahludin, mengatakan tidak mengenal julukan “V Street" yang belakangan ramai didentikkan dengan kawasan rumah kos di Jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan. Menurut dia, julukan itu diciptakan oleh wartawan. "Saya rasa itu cuma karena media membahasakan begitu," kata Mahludin ketika ditemui di kantornya, Jumat, 17 April 2015. Wilayah Tebet dalam sepekan terakhir menjadi ramai dibicarakan sejak penghuni kos bernama Deudeuh Alfisahrin, 26 tahun, tewas dibunuh oleh tamunya, seorang guru lembaga bimbingan belajar. Tamu pria memang sering berkunjung ke kamar kos Deudeuh alias Tataa Chubby. Mahludin menjelaskan, keberadaan rumah kos di wilayahnya tidak memiliki izin. Dia telah mendata rumah-rumah itu dan akan melakukan sweeping pekan depan. Menurut dia, upayanya itu bukan hanya bertujuan merintangi praktek prostitusi, tapi juga mencegah peredaran narkoba dan ancaman kelompok ISIS.
MAYA NAWANGWULAN
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
10 jam lalu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
11 jam lalu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca Selengkapnya
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
22 jam lalu
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
23 jam lalu
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca Selengkapnya
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
1 hari lalu
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca Selengkapnya
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
1 hari lalu
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca Selengkapnya
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca Selengkapnya
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca Selengkapnya
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
54 menit lalu
1 jam lalu
3 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu