Bangun Kereta Cepat, Jokowi Tagih Cina dan Jepang

Reporter

Kamis, 23 April 2015 08:41 WIB

Sebuah kereta cepat yang telah selesai dirakit, Tiongkok berusaha untuk dapat mengekspor kereta cepat buatannya. Tangshan, Provinsi Hebei, Tiongkok, 11 Februari 2015. REUTERS / Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi salah satu pembahasan di Konferensi Asia Afrika. Presiden Joko Widodo mengatakan pertemuan bilateral dirinya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tidak lagi membicarakan kesepakatan. Dalam pertemuan dengan kedua kepala negara itu, Jokowi menagih implementasi dan kesepakatan yang sudah terjadi.

"Tahun ini apa tahun depan kita memang kejar terus, baik dengan Tiongkok maupun Jepang," katanya saat mengunjungi Media Centre Konferensi Asia Afrika, di JCC Senayan, Rabu, 22 April 2015. Dia mengatakan pertemuan bilateral tersebut akan ditindaklanjuti oleh menteri-menteri terkait.

Studi kelayakan yang dilakukan oleh Cina maupun Jepang akan dipertimbangkan pemerintah sebelum diputuskan investor pelaksananya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil akan melihat hasil studi kelayakan yang paling menguntungkan. "Kami akan mendiskusikan yang paling menguntungkan, mungkin dari segi biaya dan teknologi," katanya.

Penandatangan nota kesepahaman tentang kajian pembangungan kereta cepat Jakarta-Bandung pada sore ini, kata dia, merupakan inisiatif antara BUMN Indonesia dengan BUMN Cina. Jika hal tersebut berlangsung sukses, maka kedua perusahaan tersebut akan membuat join venture dalam membangun kereta cepat.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan kerangka kerja dalam kerja sama ini untuk melandasi studi kelayakan dengan Cina akan dilakukan secara detail, termasuk struktur finansialnya untuk pembangunan kereta cepat yang akan dmulai tahun ini. Salah satu opsi pembiayaan tersebut, Cina akan menyiapkan dananya melalui China Developmen Bank.

"Mereka berharap mereka dapat juga berinvestasi," katanya. Jika tidak memberikan investasi langsung, kata dia, Cina akan memberikan pinjaman jangka panjang. Rini meminta Cina melakukan transfer teknologi dalam studi kelayakan ini.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

5 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

5 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

8 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

9 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

10 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

10 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

11 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya