Jakarta Butuh Lokalisasi Pelacur, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 23 April 2015 22:00 WIB

Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO , Jakarta: Perkumpulan Keluarga Bencana Indonesia menyarankan pemerintah DKI Jakarta membangun lokalisasi untuk mengawasi praktek prostitusi yang marak terjadi. Pembangunan lokalisasi masih dipandang langkah terbaik dibandingkan dengan membiarkan praktek prostitusi menjamur di tempat tersembunyi yang tak diketahui pemerintah.

Menurut Wakil Ketua PKBI, Budi Wahyuni, baik pelacur maupun warga yang kerap menggunakan jasa pelacur rentan terinfeksi penyakit menular seksual bila bisnis prostitusi tak dikontrol. "Setidaknya di lokalisasi, pekerja seks bisa mendapat pendampingan rutin dan pengecekan kesehatan," kata Budi saat dihubungi Tempo, Rabu, 22 April 2015.

Menurut Budi, yang pernah terjun menangani lokalisasi Pasar Kembang, Yogyakarta, pelacur yang diawasi dalam lokalisasi punya peluang terhindar dari penyakit menular hingga 50 persen ketimbang pelacur di luar lokalisasi. Sebab, mereka punya kesempatan memperoleh fasilitas pemeriksaan kesehatan sebulan sekali. "Bahkan sekarang puskesmas terlibat memantau dan memeriksa kesehatan mereka."

Budi mengungkapkan penyakit menular seksual di DKI bisa tak terkendali bila tak punya lokalisasi. Alasannya, sebagian besar pekerja seks ialah perempuan yang masih dalam posisi subordinat dalam relasi sosial. Perempuan sering dalam posisi tak berdaya saat meminta pasangannya mengenakan kondom saat berhubungan seksual. Menurut dia, pelacur sering dituduh mencurigai pasangannya mengidap penyakit seksual apabila meminta penggunaan kondom.

Maka, kata Budi, lokalisasi pelacuran berperan penting menegakkan aturan penggunaan alat kontrasepsi demi kesehatan pelacur. Selain itu, pemerintah punya akses memantau kesehatan mereka. Dia tak menampik paradigma masyarakat soal konsep lokalisasi masih negatif. Tapi, dia menyarankan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama agar melibatkan masyarakat di sekitar calon tempat lokalisasi agar tak menolak ide pembangunan itu.

Pelibatan masyarakat, kata Budi, maksudnya ialah pemberian akses pada masyarakat di sekitar lokasi pada sumber-sumber ekonomi. Dia mencontohkan lokalisasi pelacuran dapat menciptakan mata pencarian baru, yakni dibukanya warung makan yang dikelola warga. "Masyarakat akhirnya ikut bertanggung jawab juga pada lokasi itu," dia menjelaskan.

Sekitar 1970 hingga 1990-an, Jakarta pernah memiliki lokalisasi pelacuran Kramat Tunggak di Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin. Lokalisasi tersebut menjadi kompleks pelacuran terbesar di Asia Tenggara. Kala itu jumlah pelacurnya lebih dari 2.000 orang di bawah kendali sedikitnya 258 mucikari alias germo.

Lokalisasi Kramat Tunggak menjadi sumber penghidupan lebih dari 700 pembantu pengasuh, 800 pedagang asongan, dan 155 tukang ojek. Belum lagi tukang cuci dan pemilik warung makan yang bertebaran di sekitarnya. Lahan lokalisasi itu terus berkembang hingga 12 hektare. Namun pada 1999, atas ide Gubernur Sutiyoso, lokalisasi ini ditutup pada 1999 dan dibangun Jakarta Islamic Centre.

RAYMUNDUS RIKANG | BC

Berita terkait

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

29 November 2023

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

Balai kota Oslo mengibarkan bendera Palestina untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

16 Oktober 2023

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

Tilang uji emisi kendaraan bermotor yang semula gencar, kemudian dinilai tak efektif, tapi akan diberlakukan kembali November nanti. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

15 Oktober 2023

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

Posko Pengaduan di Balai Kota DKI yang sempat dibuka kembali saat Heru Budi awal menjabat rupanya sempat dihentikan.

Baca Selengkapnya

Membeludaknya Jemaah Salat Ied di Kompleks Balai Kota Yogyakarta Hari Ini

22 April 2023

Membeludaknya Jemaah Salat Ied di Kompleks Balai Kota Yogyakarta Hari Ini

Sekitar lima ribu jemaah menjalankan salat Ied di kompleks Balai Kota Yogyakarta hari ini.

Baca Selengkapnya

Alasan DKI Jakarta Renovasi Tempat Penitipan Anak Negeri Bale Bermain di Balai Kota

17 Maret 2023

Alasan DKI Jakarta Renovasi Tempat Penitipan Anak Negeri Bale Bermain di Balai Kota

DKI Jakarta menyatakan renovasi Balai Kota untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pegawai.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Tiba di Balai Kota Jakarta, Temui Heru Budi

20 Desember 2022

Ridwan Kamil Tiba di Balai Kota Jakarta, Temui Heru Budi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota, Jakarta Pusat hari ini.

Baca Selengkapnya

Ada 4 Demo di Jakarta Pusat Hari Ini, Polisi Kerahkan 600 Personel

12 Desember 2022

Ada 4 Demo di Jakarta Pusat Hari Ini, Polisi Kerahkan 600 Personel

Kapolres berharap tidak ada penutupan jalan akibat demo di Jakarta Pusat hari ini, namun pengguna jalan menghindari jalan sekitaran Monas.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Pemindahan Pelican Crossing di Depan Perpustakaan Nasional

11 Desember 2022

DPRD DKI Tolak Pemindahan Pelican Crossing di Depan Perpustakaan Nasional

Pelican Crossing di Jalan Medan Merdeka Selatan dinilai memudahkan warga yang ingin ke Halte Transjakarta Balai Kota dan IRTI Monas

Baca Selengkapnya

Tagih Haknya, Warga Kampung Bayam Ancam Demo Terus di Balai Kota hingga Senin

2 Desember 2022

Tagih Haknya, Warga Kampung Bayam Ancam Demo Terus di Balai Kota hingga Senin

Warga Kampung Bayam hingga kini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam yang dijanjikan Pemprov DKI era Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Demo Buruh Bubar, Lalu Lintas di Lokasi Sempat Tersendat

2 Desember 2022

Demo Buruh Bubar, Lalu Lintas di Lokasi Sempat Tersendat

Massa buruh yang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta mulai membubarkan diri. Lalu lintas di sekitarnya sempat tersendat.

Baca Selengkapnya