Pesta Bikini Pelajar SMA, Divine Production: Apa yang Salah?

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 23 April 2015 22:04 WIB

Presiden Jokowi, bersama Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama siswa di SMA N 2, Jakarta, 14 April 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Divine Production, Immanuel Siregar, mengatakan kesiapannya jika polisi menanggil dia dan tim untuk pesta bikini bagi siswa sekolah menengah atas. Pesta yang akan diselenggarakan di The Media Hotel & Towers pada 25 April 2015 itu batal karena mendapat kecamanan dari berbagai pihak.

Menurut Immanuel, tidak ada dasar untuk menuntut EO nya ke polisi. "Acara Splash After Class itu memang untuk murid SMA. Tapi 18 tahun ke atas," kata dia di Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis, 23 April 2015.

Sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Asrorun Niam, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Dia mengatakan, pihak hotel dan EO bisa dikenakan Pasal 281 dan 282 KUHP. Ancamannya, pidana penjara maksimal dua tahun delapan bulan.

Koordinasi itu, kata Asrorun, karena kegeramannya ihwal pesta bikini dengan target peserta siswa SMA yang selesai mengerjakan ujian nasional. "Mereka merusak generasi."

Manager Finance dan Talent Divine Production, Debby Carolina, mengatakan kesalahan pihaknya itu karena dicantumkannya nama sekolah di Jakarta di undangan yang tersebar di media sosial. "Kami minta maaf dan akan datang ke setiap kepala sekolah," katanya.

Sekolah yang dicantumkan itu adalah SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14 Jakarta, SMA 38 Jakarta, SMA 50 Jakarta, SMA 24 Jakarta, SMK Musik BSD, SMA 109 Jakarta, SMA 53 Jakarta, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 44 Jakarta, SMA Alkamal, SMA 29 Jakarta, SMA 26 Jakarta, dan SMA 31 Jakarta.

Debby menuturkan, sebenarnya acara itu bukan pesta bikini. Melainkan "Summer Dress" dengan tempat di kolam renang. "Ini kesalahan bagian kreatif. Kami lagi cari desain aslinya yang tidak ada nama sekolah," katanya. "Tapi kami tidak bisa menghubungi irang kreatif itu."

Debby pun bingung masyarakat ribut dengan pesta ini dan pihaknya disebut sebagai penyelenggara nakal. Padahal, acara yang digarap Divine mencontek pesta murid SMA dari penyelenggara lain. "Yang nakal itu beritanya," katanya. "Kami rugi puluhan juta karena acara ini batal."

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

32 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

45 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

55 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

56 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.

Baca Selengkapnya