Kasus Pesta Bikini, Divine Akui Kerja Sama dengan Siswa  

Reporter

Selasa, 28 April 2015 16:44 WIB

Poster larangan memakai bikini diSpanyol. newsoxy

TEMPO.CO, Jakarta - Divine Production mengakui bahwa mereka tidak menjalin kerja sama dengan pihak sekolah secara institusi dalam penyelenggaraan pesta bikini "Splash After Class". Mereka hanya menggaet para siswa untuk bekerja sama dengan mereka.

Pengacara Divine Production Andreas Silitonga mengatakan pihaknya punya bukti kerja sama antara Divine dengan siswa. "Memang tak ada keterlibatan sekolah secara institusi. Ada beberapa siswa yang kerja sama dengan kami," kata dia di kantor KPAI, Selasa, 28 April 2015.

Para siswa itu, kata Andreas, bekerja sama dengan pihaknya, di antaranya terkait promosi dan penjualan tiket. "Antar siswa saja kerja sama. Kami punya bukti MoU," ujarnya.

Karena pesta bikini ini menjadi kontroversi di masyarakat, sekolah-sekolah yang namanya tercantum dalam pamflet pesta bikini "Splash After Class" meradang. Mereka tak terima karena acara tersebut dijalankan tanpa sepengetahuan sekolah dan tidak sesuai dengan karakteristik pendidikan yang selama ini diajarkan.

Terkait itu, Andreas mengatakan pihaknya sudah menyampaikan permintaan maaf kepada sekolah. "Kami sudah sampaikan permintaan maaf," ujarnya. Divine memang sudah mengirimkan surat permintaan maaf dan melakukan konferensi pers.

Dia mengaku akan mendatangi sekolah satu per satu. "Kami akan hadir secara pribadi," ujarnya. Namun dia mengatakan tak bisa dilakukan secara langsung melainkan secara bertahap. "Ini semua sedang berproses. Semua akan kami kasih penjelasan."

Sebelumnya, penyelenggaraan pesta bikini yang rencananya diselenggarakan 25 April 2015 oleh Divine menuai kontroversi di masyarakat. Acara yang digelar sebagai pesta usai Ujian Nasional itu dinilai tidak pantas diikuti pelajar. Dalam selebaran promosi tercantum 18 sekolah yang diklaim mendukung acara tersebut. Belakangan diketahui sekolah-sekolah mengaku tak tahu menahu soal penyelenggaraan acara itu. Sekolah-sekolah yang tak terima pun beberapa sudah melapor ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Di antaranya adalah SMA 29 Jakarta dan SMK 26 Jakarta.

Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda mengatakan pihaknya tetap akan mengikuti proses yang sedang berjalan terkait kasus ini, terutama karena pihaknya tetap menilai ada kesalahan dalam penyelenggaraan acara ini.

"Ada potensi pelanggaran," kata dia. Menurut dia, meskipun akhirnya batal dilaksanakan, acara tersebut bisa memicu timbulnya penyimpangan perilaku, terutama di kalangan anak-anak atau siswa. "Ini jadi seolah mengusung budaya kalau acara seperti itu dibolehkan."

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya