Bercanda Bawa Bom di Pesawat Bisa Dibui 1 Tahun

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 1 Mei 2015 19:26 WIB

Tim Gegana Polda Metro Jaya membawa barang kiriman yang diduga bom di kantor pos bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (25/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan J.A Barata mengatakan para penumpang yang memberi informasi palsu atau bercanda membawa bom atau bahan peledak di dalam bandar udara atau pesawat bisa dipenjara. "Pelaku bisa dipenjara paling lama 1 tahun," ujar Barata kepada Tempo melalui pesan elektronik, Jumat, 1 Mei 2015.

Menurut Barata, pelakunya bisa dijerat dengan Pasal 344 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. “Huruf e Pasal 344 menyatakan, menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan,” kata dia.

Selama dua pekan ini, terjadi dua kasus penumpang yang bercanda membawa bom dan granat. Kasus pertama terjadi di Terminal I A Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis, 23 April 2015.

Saat itu, seorang penumpang pesawat Lion Air JT 2500 tujuan Jakarta-Padang, Letnan Kolonel Laut Ganda Wilaga, mengaku membawa bahan peledak bom. Meski terkesan bercanda, hal itu membuat heboh kru dan penumpang pesawat.

Seluruh penumpang dikeluarkan dari pesawat dan penerbangan ditunda. Sedangkan Ganda diperiksa. Manajer Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan, investigasi, dan sterilisasi, ternyata tidak ditemukan adanya bom.

Ganda kemudian dibebaskan dengan terlebih dahulu membuat pernyataan permintaan maaf serta menyatakan bahwa pernyataannya tersebut hanya bercanda. Namun, Lion Air menolak memberangkatkan Ganda, sehingga Ganda melanjutkan penerbangannya menuju Padang menggunakan pesawat Garuda.

Kasus kedua terjadi di dalam pesawat Batik Air 6870 tujuan Jakarta-Palembang di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, 29 April lalu. Ivan Yuswil, 58 tahun, penumpang pesawat tersebut bercanda dengan mengaku membawa tas berisi granat ketika kru kabin pesawat merapikan tas.

"Hati-hati, awas ada granat dalam tas itu," kata Ivan kepada pramugari Rika. Kehebohan terjadi, ratusan penumpang pesawat diturunkan dan penerbangan ditunda selama satu jam. Setelah dilakukan pemeriksaan, tak ditemukan granat.

Barata mengatakan, Ganda dan Ivan tidak ditahan. “Mengingat ancaman hukumannya di bawah 5 tahun,” kata Barata.

GANGSAR PARIKESIT



Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

14 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

14 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

14 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

15 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

15 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya