TEMPO.CO, Bekasi - Sekolah Menengah Pertama Ki Hajar Dewantara di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, menjadi sekolah dengan peserta ujian nasional paling sedikit. Jumlah siswa yang mengikuti UN hanya mencapai tiga orang.
"Tapi sekolah tidak bisa menyelenggarakan ujian," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dedi Junaedi, Senin, 4 Mei 2015.
Karena itu, menurut Dedi, peserta ujian nasional sekolah tersebut harus bergabung dengan sekolah satu rayon yang bisa menyelenggarakan ujian. Dedi mengatakan mereka bergabung dengan SMP Ar-Ridwan.
Dedi mengatakan, meski jumlah siswanya hanya sedikit, sekolah itu tetap bisa melakukan proses belajar-mengajar. Namun, jika SMP Ki Hajar Dewantara berstatus negeri, sekolah tersebut harus dimerger dengan sekolah negeri lain.
Adapun jumlah peserta ujian nasional paling banyak berada di SMP Negeri 9 Kota Bekasi, yaitu mencapai 890 siswa. Rinciannya, 425 peserta laki-laki dan 465 peserta wanita. Banyaknya jumlah siswa itu karena saat penerimaan siswa baru digunakan sistem bina lingkungan. Dengan begitu, masyarakat di sekitar sekolah bisa menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Dedi menambahkan, sejauh ini tak ada kendala dalam pelaksanaan ujian nasional. Semua soal ujian sudah didistribusikan ke subrayon. Dengan demikian, pihak sekolah penyelenggara ujian bisa mengambil soal sejam sebelum ujian dimulai. "Sampai sekarang kondusif," ujar Dedi.
Pihaknya menjamin keamanan soal UN SMP di Kota Bekasi. Dedi mengaku Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah membentuk tim keamanan yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat. "Kami pelaksanaan berjalan baik tanpa ada kecurangan," tutur Dedi.
Ujian nasional tingkat SMP sederajat di Kota Bekasi diikuti 38.525 siswa dari 341 sekolah. Rinciannya, peserta SMP negeri 21.608, SMP terbuka 369, SMP swasta 11.223, MTs negeri 949, MTs swasta 3.834, dan kejar paket B 542 siswa. Tak ada sekolah yang melaksanakan ujian dengan sistem computer-based test (CBT).
ADI WARSONO
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya