TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Benjamin Bukit mengatakan, dalam rapat terakhir, Organda meminta DKI memberikan opsi tambahan lainnya. “Mereka minta ‘lebih’, biasalah biar tetap dibayar,” kata Benjamin saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Mei 2015.
Menurut Benjamin, pembahasan terakhir mengerucut pada dua opsi ini. Pertama, bus APTB tetap dapat beroperasi dan mengangkut penumpang dari shelter Transjakarta tanpa memungut biaya tambahan di dalam bus. Opsi kedua, APTB hanya boleh beroperasi sampai perbatasan koridor busway yang menghubungkan mitra kota dengan Ibu Kota. Akhirnya, diputuskan bahwa APTB hanya boleh beroperasi hingga shelter pembatas mitra kota dengan Ibu Kota mulai pekan depan.
Benjamin mengatakan sudah banyak rapat yang diadakan untuk membahas solusi operasional APTB di Ibu Kota. Opsi yang pernah dibahas, salah satunya, adalah pembayaran tarif sesuai dengan catatan kilometer bus APTB. Tapi tak ada titik temu antara operator APTB dan PT Transportasi Jakarta. Akhirnya, opsi itu pun ditiadakan. Belakangan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan tarif rupiah per kilometer sedang dalam proses lelang dan akan berakhir akhir bulan ini.
Menurut Benjamin, Organda menginginkan agar operator APTB tetap mendapat "bagian" saat mengangkut penumpang melewati jalur bus Transjakarta. Padahal seharusnya Pemerintah Provinsi DKI-lah yang berhak menarik biaya karena operator bus telah memasuki wewenang mereka. Masalah APTB dengan pemerintah provinsi ini memuncak saat Ahok geram melihat banyaknya bus APTB yang menaikkan dan menurunkan penumpang bukan di shelter sehingga menambah kemacetan.
“Keputusan akhir itu juga diambil karena kami tak ingin lihat ada APTB sembarangan berhenti lagi,” ujar Benjamin.
Benjamin juga mengatakan, dalam waktu dekat, pemerintah provinsi akan menggelar rapat kembali soal nasib akhir operator APTB dan mekanisme pengoperasiannya. Tapi dia belum mendapat jadwal yang pasti. “Tunggu kabar dari pihak-pihak lain yang berminat jadi operator APTB dan PT Transportasi Jakarta tentunya,” kata dia.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita terkait
Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap
11 hari lalu
Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.
Baca SelengkapnyaArus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta
16 hari lalu
Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi
18 hari lalu
Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.
Baca SelengkapnyaTravel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi
18 hari lalu
Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI
Baca SelengkapnyaPengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang
24 hari lalu
Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSatu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen
27 hari lalu
Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem
40 hari lalu
Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.
Baca SelengkapnyaBerbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan
50 hari lalu
MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.
Baca SelengkapnyaBos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit
57 hari lalu
Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
58 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca Selengkapnya