TEMPO.CO , Jakarta: Bajak. Kata ini meluncur secara spontan dari mulut Rukin, sopir truk ekspedisi luar kota, saat ditanya soal ancaman terbesar di jalan raya. Pria 65 tahun ini berulang kali melafalkan doa agar tak pernah berurusan dengan para bajak.
Jika bajak laut merompak isi kapal lain dan memusnahkan kapal jarahan, bajak di darat melakukan hal yang sama. Pembajak biasanya menyetop truk, mengikat sopir dan melakban mulut sopir, lalu truk dibawa ke daerah sepi. "Angkutan dikuras di situ, dipindah ke truk lain," kata Rukin.
Usai merompak, bajak akan membuang truk bajakan atau membakarnya. "Kemungkinan untuk menghilangkan jejak," kata pria yang sudah 40 tahun menjadi sopir ini. Sopir yang beruntung hanya akan dibuang saja, tidak dibunuh.
Dalam setahun ini saja, kata dia, ada dua sampai tiga peristiwa pembajakan yang dialami oleh tekan-rekannya. Ia mengetahui peristiwa itu dari cerita yang bergulir di kalangan sesama sopir. Ia tak tahu persis bagaimana kelanjutan kasusnya. "Setahu saya semua peristiwa pembajakan pasti diusut sama polisi, soalnya barangnya kan mahal," kata dia.
Fenomena bajak juga diakui oleh sopir truk lainnya. Solihan, 60 tahun, mengatakan bajak menjadi momok baru menggantikan bajing loncat. "Udah nggak ada lagi bajing loncat," kata dia.
Ancaman lainnya datang dari kondisi tubuh yang tidak prima. Perjalanan panjang yang macet dan terik membuat tenaga cepat hilang. "Kalau sudah ngantuk tapi dipaksakan itu berbahaya tapi kadang ada barang yang cepat rusak, mau nggak mau kuat-kuatin," kata Solihin.
Tabrakan karena sopir mengantuk, kata Rukin, kerap membuat rekannya berurusan dengan polisi dan keluarga korban. Ancaman hukuman penjara menjadi momok para sopir ketika berhadapan dengan kasus tabrakan, meskipun sopir truk tak selalu dalam posisi salah. "Kadang kita keluar banyak karena mesti damai sama polisi dan korban supaya nggak lanjut," kata dia.
Para sopir tidak menganggap kondisi mesin atau truk sebagai ancaman. Sebab, sebelum berangkat mereka akan memastikan rem, ban, air radiator dan segala komponen berjalan baik. "Kalau di jalan rusak pasti ada cadangannya, tahu apa yang harus dilakukan. Ya musibah saja itu kalau tiba-tiba rusak di jalan," kata Rukin.
DINI PRAMITA
Berita terkait
Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram
8 hari lalu
Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPerampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah
13 hari lalu
Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain
17 hari lalu
Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong
44 hari lalu
KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar
3 Maret 2024
Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,
Baca SelengkapnyaDemi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut
21 Februari 2024
Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel
3 Februari 2024
Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga
26 Januari 2024
Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu
Baca SelengkapnyaPizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban
15 Januari 2024
Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaKorban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?
14 Januari 2024
Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.
Baca Selengkapnya