TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Taufiqurrahman Syahuri, anggota Komisi Yudisial, di RW 05 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dibobol maling pada Selasa petang, 12 Mei 2015. Sejumlah perangkat elektroniknya raib.
Taufiqurrahman menuturkan pembobolan itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Waktu itu rumahnya dalam keadaan kosong. "Anak dan istri sedang kerja," katanya saat dihubungi, Rabu, 13 Mei 2015.
Ia sadar rumahnya telah dibobol ketika melihat pintu rumahnya jebol seperti habis dicongkel dengan linggis. Dengan segera ia memeriksa seluruh barang berharga miliknya dan keluarganya.
Saat melakukan pemeriksaan, Taufiqurrahman tidak bisa menemukan dua komputer jinjingnya. Maling itu juga diduga menggondol satu telepon seluler. "Itu saja. Semua alat elektronik lain, termasuk uang, tidak ada yang diambil."
Taufiqurrahman menduga maling yang membobol rumahnya spesialis barang elektronik. Sebab hanya barang elektronik yang mudah dibawa saja yang diambil. Menurut dia, pelaku juga sudah mahir. "Tak ada sidik jari yang tertinggal."
Ia menyebutkan pembobolan di rumahnya telah dua kali terjadi. Tahun lalu, rumahnya juga dibobol pada siang hari. "Memang penjaga keamanan jaganya malam hari," ucapnya.
Saat ini pembobolan rumah anggota Komisi Yudisial ini tengah ditangani oleh Kepolisian Sektor Matraman. "Saya sudah laporkan. Semalam polisi sudah periksa," kata Taufiqurrahman.
ERWAN HERMAWAN
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
4 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
13 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
21 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaMiko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya
6 Januari 2024
Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca Selengkapnya