Wah, Kecamatan Ini Disiapkan Jadi Kota Internasional  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 21 Mei 2015 12:30 WIB

Kendaraan pejemput padati kawasan Bandara Soekarno Hatta, Jakarta 3 Agustus 2014. Lebih dari 40.839 penumpang telah tiba di Bandara Soekarno Hatta dari berbagai daerah pada arus balik h+5 lebaran. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan Kecamatan Benda sebagai kota internasional. Di kecamatan ini, Bandara Internasional Soekarno-Hatta berada. Sesuai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah ini layak untuk menjadi ikon Kota Tangerang dalam menciptakan kawasan wisata.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Penataan Ruang Kota Tangerang Dafyar Eliadi mengatakan dalam rangka menuju kota internasional itu, pihaknya tengah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana. “Di Benda memang pengembangan ke arah komersial, di sana hotel-hotel sudah menjamur maka sesuai RDTR, di sana dikembangkan perdagangan dan jasa,” kata Dafyar kepada Tempo, Kamis, 21 Mei 2015.

Kawasan perdagangan dan jasa ini direncanakan akan terpadu dengan kegiatan lainnya, yakni sebagai pusat bisnis (central bussiness district). Kegiatan tersebut akan dikonsentrasikan pada wilayah yang berbatasan langsung dengan rencana pengembangan Airport City Bandara Soekarno-Hatta. Kawasan pusat bisnis ini akan menggunakan lahan seluas 23,36 hektare.

Namun, kata Dafyar, karena ada daerah Benda yang diproteksi menjadi kawasan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, maka belum bisa digunakan untuk kepentingan komersial perdagangan. Lebih buruk lagi, pengembangan lahan bandara itu belum jelas kapan dilaksanakan.

“Ini yang disayangkan sehingga banyak protes masyarakat yang datang ke dinas mengenai pengembangan itu, sebab banyak tanah masyarakat yang tidak bisa digunakan karena menjadi zona merah pengembangan bandara,” kata Dafyar.

Pemerintah kota belum bisa mengubah RDTR. Alasannya karena ada ketentuan waktu pengubahan setelah lima tahun, kecuali ada kejadian luar biasa atau bencana. “Jadi kami juga belum tahu PT Angkasa Pura II akan menggunakan untuk perluasan bandara seperti apa,” kata Dafyar.

Yang pasti, kata Dafyar, wilayah Benda berkembang pesat pada sepanjang koridor jalan-jalan utama, seperti Jalan Husein Sastranegara dan Jalan Halim Perdanakusuma. Kegiatan perdagangan dan jasa yang berkembang terdiri atas hotel, ruko, toko, minimarket, warung, kios, bank, bengkel, wartel, salon, dan klinik.

AYU CIPTA


Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

13 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

3 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya