Polisi Baru Tahu Fadloli Anggota DPA

Reporter

Editor

Kamis, 31 Juli 2003 17:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tim penyidik Polda Metro Jaya baru mengetahui Ketua Forum Betawi Rempug (FBR), Fadloli El Muhir adalah anggota DPA setelah diberitahu penasehat hukum Fadloli, Suhana Natawilwana. Rencananya, Fadloli akan diperiksa sebagai saksi kasus penyerangan masa FBR terhadap masa Jaringan Rakyat Miskin Kota di Kantor Komnas HAM, Kamis lalu (28/3). Menurut Suhana, secara pribadi Fadloli sudah siap menjalani pemeriksaan. Namun ia mengingatkan kliennya itu untuk tidak menghadiri panggilan Polda sebelum ada izin dari Presiden Megawati Sukarnoputeri. “Meski siap, surat izin presiden harus tetap ada,” kata Suhana, usai menemui penyidik di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/4). Menurut pengacara yang mengaku masih aktif di LBH Jakarta ini, surat izin pemeriksaan dari presiden akan segera dikirimkan oleh polisi. “Tapi saya tidak tahu kapan surat itu akan dikirimkan,” kata Suhana. Kapolda Metro Jaya Irjen Makbul Padmanagara, juga membenarkan polisi akan segera mengirimkan surat izin tersebut. “Kalau memang benar dia anggota DPA, kita akan cek lalu mengirim surat persetujuan ke presiden melalui Kejaksaan Agung,” kata Makbul. Soal tujuh anggota FBR yang kini ditahan di Polda Metro Jaya, menurut Suhana, FBR sudah mengirimkan surat permohonan penangguhan penahanan melalui Kapolda. “Karena belum diperiksa, hari ini tim pengacara baru mendampingi tujuh anggota FBR dan akan diperiksa dulu di BAP tambahan,” kata Suhana. Setelah itu, kata Suhana, sebagai tim pengacara, ia akan segera melayangkan surat permohonan penangguhan terhadap tujuh anggota FBR yang dituduh polisi sebagai pelaku penyerangan masa Jaringan Rakyat Miskin Kota. Ketujuh tersangka itu baru akan diperiksa pada Senin pekan depan (8/4). Jumat besok (5/4), kata Suhana, polisi akan memeriksa para saksi korban penyerangan tersebut yang diantaranya ibu-ibu dan anak-anak. Ia juga akan terus mengupayakan jalur hukum untuk membebaskan ketujuh anggota FBR tersebut. (Bagja Hidayat-Tempo News Room)

Berita terkait

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

3 menit lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

7 menit lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

8 menit lalu

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

Kemendikbudristek menggelar festival bahasa ibu nasional. Berisi talenta penjaga bahasa etnis dari berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

18 menit lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

20 menit lalu

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Sepanjang 2023, Telkom telah melaksanakan pemulihan lahan kritis di 4 provinsi.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

23 menit lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

26 menit lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

30 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

32 menit lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

40 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya