Ketika Ahok Satu Suara dengan Dewan

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 21:14 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna tanggapan DPRD terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur di Gedung DPRD, 23 April 2015. DPRD memberikan rapor merah atas kinerja buruk yang dijalankan oleh Ahok. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Sulit menemukan momen Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sepakat dengan usulan-usulan program yang disodorkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Terlebih usai kisruh Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) yang diduga disusupi anggaran siluman, sehingga, Gubernur Ahok - sapaan Basuki - menemukan penggelembungan dana hingga Rp 12 triliun.

Tapi, kali ini situasinya berbeda. Ahok tak banyak menyanggah usulan program yang diajukan anggota Dewan yang dibacakan pada Sidang Paripurna usai masa reses pada 11-19 Mei lalu. "Kami akan akomodasi dan penuhi hasil penjaringan aspirasi pada masa reses dan coba kami pertimbangkan pada APBD Perubahan," katanya di Gedung DPRD Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Mei 2015.

Sidang paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD, Triwisaksana. Anggota Dewan dari Fraksi PKS, Ahmad Yani, maju sebagai pembaca aspirasi hasil reses. Selama sejam pembacaan, Gubernur Ahok tampak sibuk mencatat gagasan yang dianggapnya menarik. Dia tak didampingi Wakil Gubernur, Djarot Saiful Hidayat. Usai pembacaan, mantan Bupati Belitung Timur itu tak menyampaikan pidato.

Beragam usulan disampaikan. Mulai dari permintaan membangun jembatan penyeberangan di depan Perumnas Klender, Raden Inten, dan depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Ada juga desakan membangun puskesmas di Rawa Badak, Jakarta Utara.

Usulan yang dijaring pada masa reses, kata Gubernur Ahok, perlu direalisasikan. Tujuannya, agar masyarakat tak menganggap anggota Dewan cuma blusukan tanpa memperjuangkan terwujudnya aspirasi tersebut.

Ahok bahkan menyebut sudah langsung meneruskan usulan itu langsung pada Dinas terkait. Tapi, dia mengakui satuan kerja masih kerap terlambat menanggapi dan merealisasikan program.

Untuk itu Ahok berencana untuk menghapus prosedur pembuatan detail engineering design (DED). Sehingga, begitu ada desain dasar, lalu dilelangkan, pembuatan rancang bangun, langsung dikerjakan. "Polanya bakal mirip proyek yang digarap swasta," katanya.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

4 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

24 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

38 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

52 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

54 hari lalu

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

1 Maret 2024

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

1 Maret 2024

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.

Baca Selengkapnya