Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan kata sambutan dalam Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2015 di Arena JIExpo Kemayoran, Jakarta, 29 Mei 2015. JFK 2015 kali ini berlangsung selama 38 hari, mulai 29 Mei hingga 5 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap, pada peringatan hari raya Waisak 2559, umat Buddha bisa meneladani sikap Siddharta Gautama. Menurut dia, perjuangan Siddharta yang meninggalkan statusnya sebagai pangeran untuk berjuang mendapatkan kebenaran patut diteladani.
"Semangat tersebut yang harus dibawa," ujar Ahok di Vihara Ekayana Arama, Jalan Mangga II Nomor 8, Duri Kepa, Jakarta Barat, Selasa, 2 Juni 2015.
Ahok menuturkan momentum peringatan Waisak seharusnya bisa melecut semangat bagi umat Buddha untuk menolong sesamanya. Manusia yang berkecukupan, ucap dia, seharusnya mau menolong sesamanya yang tengah mengalami kesulitan.
Sikap suka menolong sesama manusia itulah, kata Ahok, yang menjadikan ajaran Buddha masih bertahan hingga saat ini. "Siddharta mau melepaskan seluruh haknya sebagai seorang pangeran untuk mencari kebenaran itu bukan merupakan sebuah kepedihan, melainkan suka cita," ujar Ahok, yang mengenakan batik cokelat lengan panjang.
Dalam pembukaan peringatan hari Waisak 2559 tersebut, Ahok didampingi Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Rudy Hariyanto Adi Nugroho, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, dan beberapa pejabat Kota Madya Jakarta Barat.