Seorang supir truk pengangkut barang tiduran di atas barang bawaannya, ketika terjebak kemacetan di ruas jalur Pantura, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, (22/1). Jalur Pantura lumpuh akibat meluapnya sungai Cipunagara. TEMPO/Aditya Herlambang
TEMPO.CO, Jakarta - Terinspirasi dengan kreativitas pengelola Go-Jek dan taksi Uber, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membuat aplikasi Go-Truck.
Menurut Ahok, aplikasi tersebut akan mempermudah kerja sopir truk ekspedisi. "Banyak truk ekspedisi yang datang dari luar kota ke Jakarta harus menunggu berhari-hari agar dapat muatan ke daerahnya," katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis, 25 Juni 2015.
Ahok menjelaskan, dengan adanya aplikasi tersebut, sopir akan dipermudah lantaran tak perlu menunggu lama mendapatkan muatan yang akan dibawa kembali ke asal kotanya.
Padahal, ujar dia, jika menunggu muatan, biaya hidup sopir akan bertambah. "Apalagi saat menunggu barang, sopir truk biasanya mampir ke daerah prostitusi," ucapnya.
Sebelumnya, Ahok berencana meluncurkan aplikasi Go-Busway. Aplikasi ini akan memudahkan penumpang melacak kedatangan bus Transjakarta di setiap halte. Melalui aplikasi Go-Busway pun, penumpang dapat memesan ojek yang tergabung dalam Go-Jek.
