(ki-ka)Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Presdir PT Astra Internasional Tbk Prijono Sugiarto, Dubes Swedia untuk Indonesia Ewa Polano dan Dubes Indonesia untuk Swedia Dewa Made Juniarta Sastrawan berfoto saat uji coba bus gandeng Scania Euro 6 di Monas, Jakarta (8/5). Bus asal Swedia dengan konsep Sustainable Travel itu diperkenalkan untuk moda transportasi Transjakarta dengan kapasitas 140 penumpang. ANTARA/Fanny Octavianus
TEMPO.CO, Jakarta - Mulai Rabu, 15 Juli 2015, lima bus Scania mulai beroperasi untuk melayani penumpang Transjakarta. Namun masih ada 15 unit yang belum dapat dioperasikan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan surat-surat 15 unit bus baru itu masih disiapkan. "STNK-nya belum siap. Kan, pas Lebaran juga. Enggak perlu maksain," katanya di Balai Kota, Rabu, 15 Juli 2015.
Dia mengatakan yang paling penting yakni targetnya menambah bus pada akhir tahun ini dapat tercapai. "Saya kejar target. Mayasari bisa masuk akhir tahun atau awal tahun depan," kata Ahok.
Seiring dengan penambahan bus itu, Ahok pun sudah berupaya menyiapkan stasiun pengisian bahan bakar gas yang dibutuhkan untuk mengoperasikan bus Transjakarta. "Sudah oke. Jakpro sudah punya lima yang sekarang dibuka," ujarnya.
Selain itu, Ahok sudah memiliki kesepakatan dengan PT Pertamina bahwa pada setiap SPBU boleh dibangun SPBG. "Pertamina sudah sepakat SPBU boleh diubah jadi atau ditambah SPBG," katanya. Mobile refuel unit pun akan ditambah dan ditempatkan di Balai Kota.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta membeli 20 unit bus Scania melalui LKPP. Bus asal Swedia itu sudah diuji coba dalam Jakarta Fair di Kemayoran. Kini lima dari 20 bus itu mulai beroperasi di koridor 1. Sisanya ditargetkan beroperasi pada akhir bulan ini.
