Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri rapat paripurna tanggapan DPRD terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur di Gedung DPRD, 23 April 2015. DPRD DKI Jakarta memberikan rapor merah atas kinerja buruk yang dijalankan oleh Ahok pada periode 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO,Jakarta - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan sejumlah pemimpin dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selama ini kurang harmonis.
Salah satu perseteruan yang cukup sengit antara Ahok dan Dewan yakni ihwal dugaan adanya anggaran siluman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015. Kini, pasca-Lebaran, kedua pihak itu tampak melupakan perseteruan mereka.
Sejumlah pemimpin dan anggota DPRD Jakarta hadir dalam acara halalbihalal yang digelar Ahok di kantornya, Rabu, 22 Juli 2015. Di antaranya Muhammad Taufik, Wakil Ketua DPRD; Ongen Sangaji, Ketua Fraksi Hanura; Pantas Nainggolan, Ketua Komisi Pendidikan; dan Ashraf Ali, anggota Fraksi Golkar. Belakangan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi turut datang.
Para pemimpin dan anggota DPRD itu dijamu Ahok di ruang tamu kantor Gubernur DKI. Sebelum berbincang, mereka sempat bersalaman dengan Ahok dan sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah DKI.
Ashraf mengatakan datang ke acara halalbihalal ini karena diundang Ahok selaku sohibul bait. "Kami juga ingin bersilaturahmi dengan Gubernur," ucap Wakil Ketua Komisi Pendidikan ini.
