Suhu Terpanas Terjadi di Sumatera Selatan-Nusa Tenggara  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 26 Juli 2015 10:03 WIB

Area persawahan yang alami kekeringan di Cibarusa, Bekasi, Jabar, 3 Oktober 2014. Memasuki musim kemarau tiga desa yaitu Desa Ridhogalih, Ridomanah, dan Sinarjati di Cibarusa, Bekasi, kesulitan air bersih, kekeringan tersebut sudah hampir dua bulan. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary Tirto mengatakan daerah terpanas pada musim kemarau tahun ini ada di antara Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara.

“Di daerah itu, sudah tidak ada lagi hujan,” kata Hary saat dihubungi, Minggu, 26 Juli 2015.

Menurut Hary, informasi daerah terpanas itu sudah disampaikan kepada Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan. BMKG berharap Kementerian Pertanian bisa memberikan langkah strategis terkait dengan berkurangnya suplai air untuk pengairan sawah. Sedangkan di Kementerian Kehutanan, informasi itu diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya kebakaran hutan.

Berbeda dengan tahun lalu, musim kemarau tahun ini terasa semakin terik. Hal itu, menurut Hary, lantaran adanya fenomena El Nino yang datang berbarengan dengan musim kemarau. Fenomena El Nino mengakibatkan pembentukan awan hujan sangat kurang. Akibatnya, kelembapan udara semakin rendah.

Hary menjelaskan, fenomena El Nino tidak berdampak pada suhu. Seperti tahun sebelumnya, suhu musim kemarau di Indonesia mulai 33 hingga 37 derajat Celsius. Namun, dengan fenomena El Nino, suhu udara yang sama akan terasa lebih panas dan memiliki dampak angin lebih kencang.

Fenomena El Nino pun, menurut Hary, akan berdampak pada terlambatnya kedatangan awal musim hujan. “Musim hujan bisa terlambat sebulan atau dua dasarian (dua puluh hari),” tuturnya.

Hary berujar, Juli dan Agustus adalah puncak musim kemarau. Awal musim hujan biasanya terjadi September atau Oktober. Namun, berbeda dengan tahun lalu, musim hujan tahun ini dia perkirakan datang terlambat.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

14 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

2 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

8 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

15 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

17 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

18 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya