Ini Selisih Harga Perlengkapan Sekolah Temuan Ahok

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 06:55 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan kata sambutan dalam Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2015 di Arena JIExpo Kemayoran, Jakarta, 29 Mei 2015. JFK 2015 kali ini berlangsung selama 38 hari, mulai 29 Mei hingga 5 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Basuki Ahok Tjahaja Purnama punya cara untuk menohok Panitia Pameran Jakarta Book dan Edu Fair 2015 di Parkir Timur Senayan Jakarta, Senin 27 Juli 2015. Saat diminta membuka pameran edukasi bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), Ahok lebih dulu meminta warga manapun yang memegang KJP untuk tidak membeli peralatan sekolah di pameran itu. (baca:Harga Mahal, Ahok Ajak Warga Tak Usah Beli Buku di Jakarta Book Fair )

"Ini sudah kurang ajar," kata Basuki Ahok yang mendapat sorakan riuh dari pengunjung Jakarta Book Fair. " Sudah harganya mahal, ada pembeli yang masih belum dapat barangnya. Buang saja bonnya" Ahok berkata dengan ketus.



Ahok lalu mengeluarkan kertas dari saku kemejanya. Di tengah acara yang digelar Ikatan Penerbit Indonesia bersama Bank DKI yang menyasar pemegang Kartu Jakarta Pintar itu, Ahok membeberkan temuannya. Misalnya saja, harga satu boks pulpen di pameran Jakarta Book Fair Rp 40.000, sementara di pasaran Rp 30.000.

Lalu harga buku tulis kampus dihargai Rp 42.000 per pak, di pasaran, Rp 37.000. Satu pak buku gambar, dijual Rp 55.000 di pameran itu. Sementara harga di Pasar Asemka ataupun Tanah Abang, yakni Rp 27.000 per pak." Ada yang lebih kurang ajar lagi, lihat harga tas." kata Ahok. Di pameran, merek terkenal kata Ahok, harganya Rp 170 ribu. Di Tanah Abang, harganya Rp 75.000.(baca:Harga Buku di JakBook Lebih Mahal, Ahok Memaki, Pengunjung Bertepuk)

Karena itu, Ahok berteriak meminta kepada pengunjung untuk tak mengajak anak-anaknya belanja di pameran. " Saya sudah instruksikan Dinas Pendidikan untuk tidak perlu lagi mengajak anak-anak belanja ke sini selama harga masih mahal begini. Bapak-bapak dan Ibu-ibu tidak perlu lagi datang ke sini lebih baik belanja di luar, harganya lebih murah," kata Ahok.

Mendengar sambutan Ahok, pengunjung serta anak-anak bersorak-sorai riuh. Ahok meminta pengunjung membeli di toko yang ada mesin gesek kartu Bank DKI-nya." Bank DKI ini bisa digesek di mesin EDC Prima dan ATM Bersama, pakai mesin BCA juga bisa. Biarkan saja pameran ini berjalan sendiri. Ini sudah keterlaluan," kata Ahok yang disambut tepuk tangan meriah. yang kembali mendapat tepuk tangan meriah pengunjung.



RAYMUNDUS RIKANG

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya