Histeris Rukmilah, Ibu Hayriantira XL: Kamu Bunuh Anak saya!  

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 07:14 WIB

Rukmila, ibunda Hayriantira (37) korban pembunuhan yg jasadnya ditemukan di kamar Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Rukmila datang ke hotel untuk rekonstrusksi pembunuhan putrinya, 6 Agustus 2015. Tempo/Ninis Chairunnisa

TEMPO.CO, Brebes -- Rukmilah, 57, ibunda Hayriantira, 37, asisten bos PT XL Axiata yang dibunuh, menuturkan ulang kisah pertemuannya dengan Andi Wahyudi, 38 dalam rangka mencari anaknya. Kala itu, kasus pembunuhan belum terungkap. Rian, sapaan akrabnya, masih dinyatakan hilang. Rukmilah mencari jejak anaknya hingga ke rumah Andi, teman dekat Rian, yang sudah dianggapnya sebagai bagian keluarganya.

"Saya cari Andi," katanya, Minggu 9 Agustus 2015. Ketika mendatangi rumah Andi, ia melihat mobil anaknya jenis Honda Mobilio di garasi rumah."Saya lihat dari lubang kecil di pintu pagarnya, ternyata benar ada mobil yang pelat nomornya sama dengan mobil anak saya."

Gemetar, Rukmilah pun menghadang jalan keluar dengan mobil yang dikendarainya. "Saya gemetar saat itu. Tapi entah, kenapa saya begitu berani," kata Rukmilah. Rem tangan pun diangkatnya, sehingga mobil tidak bisa bergerak.

Andi yang akan berangkat ke tempat kerja terkaget-kaget melihat kedatangan Rukmilah. Pemuda itu berdiri menghalangi nomor polisi mobil Mobilio saat Rukmilah hendak memotretnya. "Saya langsung histeris dan teriak, 'Kamu pembunuh. Kamu bunuh anak saya!'" kata Rukmilah.

Baca juga: Hayriantira XL Dibunuh: Andi Dianggap Keluarga, Kenapa Tega

Mendengar keributan, tetangga Andi berdatangan. Rukmilah langsung melaporkannya ke polisi yang juga akhirnya datang ke rumah Andi Wahyudi. Akhirnya mobil dan Andi diamankan. "Setelah polisi mendapatkan kepastian surat kuasa itu palsu, baru Andi ditahan," kata Rukmilah.

Andi sempat ditahan atas kasus pemalsuan dokumen mobil Mobilia milik Rian. Dia memalsukan tanda tangan Rian untuk melakukan balik nama atas mobil Honda Mobilia. Belakangan setelah dibujuk oleh Rukmilah, Andi akhirnya mengaku bahwa dia telah membunuh Rian di sebuah hotel di Garut.

Simak:
Keluarga Asisten Bos XL Ternyata Bujuk Si Pembunuh Mengaku
Satu Bulan Disel Polisi, Andi Akui Bunuh Asisten Bos XL

Polisi menduga korban dihabisi dengan bekapan bantal hingga tewas. Mayatnya dimasukkan ke bak mandi yang berisi air panas. Menurut seorang polisi, pembunuhnya tahu betul air panas itu akan menghilangkan jejak. Apalagi air panas itu tak berhenti mengalir.

Kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya, Andi mengaku membunuh Hayriantira di Hotel Cipaganti, Garut. Andi mengaku membunuh Rian karena emosi. Kemarahannya memuncak saat perempuan itu menyebut dirinya penyuka sesama jenis. Sebabnya, Andi mengaku dirinya tak mau saat perempuan 37 tahun itu mengajaknya berhubungan intim.

Jika berdasarkan hasil penyelidikan terbukti bahwa Andi membunuh Rian secara spontan, Andi akan dijerat dengan Pasal 338 dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara. Namun, sebaliknya, jika dia terbukti telah merencanakan pembunuhan Rian, Andi dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan vonis maksimal hukuman mati dan minimal 20 tahun penjara.

IVANSYAH

VIDEO TERKAIT:

Polisi Bongkar Makam Rian untuk Ambil Contoh DNA

Begini Kata Ayah Rian: Rian Sempat Cerita Ada Masalah dengan AW
AW Selalu Memberikan Keterangan Berubah-ubah


Berita terkait

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas di Kecelakaan Maut Bumiayu Brebes, Truk Itu...

21 Mei 2018

11 Orang Tewas di Kecelakaan Maut Bumiayu Brebes, Truk Itu...

Truk Tronton bermuatan gula pasir dari Cilacap itu baru saja turun dari Flyover Kretek Paguyangan, Brebes.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya