Tangerang Kewalahan Atasi Pengangguran

Reporter

Editor

Senin, 14 November 2005 02:04 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang:Pemerintah Kabupaten Tangerang kewalahan mengatasi jumlah penggangguran yang terus meningkat pasca Lebaran ini karena tidak sebandingnya jumlah pencari kerja dengan lowongan pekerjaan yang tersedia. Sementara, jumlah pendatang tiap tahunnya meningkat sebesar 15 persen dari 25 ribu pendatang tiap tahunnya.Berdasarkan data informasi pasar kerja (IPK) 2004, pencari kerja berjumlah 30.855 orang. Sedangkan lowongan kerja berjumlah 1.430 orang dan yang ditempatkan hanya 730 orang. "Berarti 30.125 orang dinyatakan menganggur, ini belum termasuk pendatang yang baru tiba di Tangerang pasca Lebaran ini," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Apon Suryana kepada Tempo, Minggu (13/11).Saat ini, jumlah penduduk Kabupaten Tangerang sebesar 3.153.407 jiwa dengan tenaga kerja aktif berjumlah 1.029.066 orang, sedangkan bukan angkatan kerja sebesar 127.757 orang. "Diperkirakan total pengangguran berjumlah 378.135 orang," kata Apon. Membludaknya pendatang yang berbaur dengan pencari kerja pribumi makin menambah persaingan memperoleh pekerjaan yang layak.Diperkirakan tiap tahunnya pencari kerja meningkat 6 persen atau 127.757 orang. Sayang, para pencari kerja itu tidak dibarengi dengan keahlian dan kemampuan yang mumpuni. Ironisnya, di Tangerang hanya ada satu Balai Latihan Kerja (BLK) yang mampu mengasah para tenaga yang belum terampil menjadi handal. Saat ini, satu-satunya BLK terdapat di Jalan Raya Serpong dekat Villa Melati Mas, Kabupaten Tangerang.Padahal, kata Apon, keberadaan BLK amat diperlukan, apalagi bagi Tangerang yang dikenal sebagai pusat industri tekstil. Keberadaan BLK setidaknya dapat melatih pencari kerja fresh graduate menjadi tenaga siap pakai. "Tenaga yang berprestasi dan terampil pasti akan dilirik oleh pihak perusahaan. Mereka membutuhkkan sumber daya manusia untuk mengoperasikan usahanya," ujarnya.Joniansyah

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

45 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya