Tiga Pejabat Dinas Olahraga DKI Ditengarai Terima Gratifikasi?

Reporter

Senin, 17 Agustus 2015 04:49 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diwawancara wartawan saat memasuki Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 29 Juli 2015. Ahok menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO , Jakarta: -Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Lasro Marbun menyebutkan ada tiga pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga menerima gratifikasi. Lastro tak menyebutkan jenis upetinya. Ia hanya menyebutkan bahwa gratfikasi yang diterima tiga pejabat itu dari rekanannya.

Praktek lancung ini terbongkar setelah Inspektorat menangkap tangan pelaku ketika tengah bertransaksi dengan rekanan. "Kami yang bongkar," kata Lasro saat dihubungi, Ahad, 16 Agustus 2014.

Sayangnya Lasro tak mau mengungkapkan waktu operasi tangkap tangan itu. Ia juga tak mau menyebutkan nama perusahaan rekanan dan juga proyek pembangunannya. "Pokoknya di Dinas Olahraga."

Selain di Dinas Pemuda dan Olahraga, kata Lasro, Inspektorat juga tengah menangani dua pejabat yang menerima gratifikasi dengan kasus yang beda. "Masih ada lagi. Masih banyak," katanya.

Temuan Inspektorat ini mengkonfirmasi dugaan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengenai banyak rekanan yang berupaya memberi gratifikasi untuk memuluskan proyeknya. Seperti kasus yang menimpa Kepala Bappeda, Tuty Kusumawati.

Menurut Basuki, Tuty telah melaporkan kepada dirinya jika telah diberi uang Rp 50 juta dan ¥ 100 ribu oleh rekanan. Belakangan dia mengetahui ada upaya pemberian gratifikasi kepada Dinas Pariwisata terkait operasional sebuah kafe di Jakarta Selatan.

Tak hanya Dinas Pariwisata dan Bappeda, Basuki juga menyebutkan ada laporan oknum pegawai di Dinas Pajak mengumpulkan duit hingga Rp 500 juta. Sayangnya, kata dia, hal itu masih sekadar dugaan yang belum bisa dibuktikan. “Kalau terbukti akan saya pecat dengan tidak hormat dari status pegawai negeri."

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Firmansyah belum bisa dikonfirmasi mengenai kasus gratifikasi ini. Berkali-kali Tempo menelponnya namun tak aktif. Adapun Tuty belum mau bercerita karena sedang bertugas di Maladewa.

ERWAN HERMAWAN


Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

6 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

6 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

9 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya