Ahok Mau Pangkas PNS, Taufik Gerindra: Itu Hanya Pencitraan  

Reporter

Kamis, 3 September 2015 13:50 WIB

PNS di Balai Kota bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama saat halal bihalal dengan pegawai negeri di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Gedung Balai Kota, Jakarta, 22 Juli 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, M. Taufik, mengatakan rencana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang ingin mengurangi jumlah PNS di DKI tidak bisa sembarangan dilakukan. Terutama karena ada aturan-aturan tersendiri yang mengatur soal itu.

Menurut Taufik, Ahok harus berkonsultasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengenai hal tersebut. “Mestinya tanya sama Menteri Aparatur gimana cara mengurangi PNS,” ucapnya sebelum memimpin rapat di Badan Anggaran DPRD DKI, Kamis, 3 September 2015.

Baca juga:
Mulyadi, Kiper Asal Indonesia, Jadi Andalan Juventus

Hebat, Nursyahbani Berhasil Bekuk Perampok dalam Taksi


Taufik menjelaskan, Ahok harus bisa membuktikan bahwa memang ada anak buahnya yang menyelewengkan dana dan ada bukti pendukungnya. Bagi dia, rencana Ahok yang ingin mengurangi jumlah PNS DKI hanyalah bentuk pencitraan. ”Itu kan untuk pencitraan sajalah kalau saya bilang, bahwa seolah-olah mau efisiensi,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Ahok berencana mengurangi jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI. Rencana ini muncul menyusul ditemukannya oknum PNS DKI yang diduga menyelewengkan dana. ”Yang tidak nyolong saja kita usahakan ingin kasih pensiun saja kok, apalagi yang nyolong,” tuturnya.

Selain itu, Ahok mengatakan sebagian pegawai Pemprov DKI malas dalam melaksanakan tugasnya dan DKI hanya membuang-buang anggaran dengan menggaji pegawai yang seperti itu, “Ngapain kita gaji orang Rp 15 triliun tapi kelakuannya malas begitu,” kata Ahok.

DIKO OKTARA

Berita Menarik:
Heboh Tren Remaja Seksi, Cuma Berbaju Kantong Plastik Tipis!
Benar-benar Ajaib, Cangkang Telur Ini Membentuk Huruf 'Allah'

Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

22 jam lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

32 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

39 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

43 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

47 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

56 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

57 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

58 hari lalu

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

59 hari lalu

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya