Pedagang Pasar Protes, Ahok: Saya Gusur yang Bikin Banjir

Selasa, 15 September 2015 07:10 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melihat sepasang jerapah pemberian kebun binatang Taronga Zoo Sydney, di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 18 Agustus 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa pemerintah hanya akan menertibkan pedagang atau pemilik usaha yang lapaknya tidak tertib dan mengakibatkan banjir di Ibu Kota.

"Selama dagangannya itu tidak di atas saluran air yang buat banjir dan enggak buat macet, ya biarkan saja," kata Ahok, di Balai Kota Jakarta, Senin, 14 September 2015. Dia menanggapi aksi pedagang pasar Karang Anyar bersama Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (DPW SPRI) DKI Jakarta yang menolak penggusuran. "Selama tidak melanggar aturan, pedagang tidak perlu resah."

Ahok memastikan dia sudah berkoordinasi dengan Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede. Ia meminta Walikota mampu menilai pedagang mana yang merugikan dan mana yang tidak.

"Saya tidak ingin orang udah usaha belasan tahun, puluhan tahun, lalu bangkrut karena dipindahkan. Tapi saya juga tidak ingin gara-gara sekelompok orang untuk ngambil untung sebagian kecil, lalu Jakarta rugi ratusan miliar atau triliun karena banjir," kata Ahok.

Sebelumnya, pemerintah Jakarta meluncurkan program refungsi saluran dan jalan di Pasar Karang Anyar, Jakarta Pusat. Pedagang yang berjualan di atas saluran got dan mengganggu jalan raya, akan digusur. Menurut Ahok, pedagang tersebut telah melanggar aturan selama bertahun-tahun. "Dia (pedagang) bangun semua kios, nembak kios itu semua di atas saluran. Udah terlalu banyak yang main lah," kata Ahok.

Pemerintah DKI Jakarta akan membongkar saluran yang terhambat di Pasar Karang Anyar. Program tersebut diharapkan dapat mengurangi banjir dan kemacetan yang diakibatkan oleh pedagang yang membuka lapak di atas saluran tersebut. Bila memang diperlukan, Ahok mempersilakan para pedagang untuk direlokasi. ( Lihat video Ahok: Saya Dilawan Makin Loncat!, Ahok : Gubenur Jakarta Ngga Demen Duit, Demennya Ribut, Ingin Belajar Mengaji, Ahok Diusir Dari Masjid )

Menanggapi rencana Ahok itu, sekitar 400 pedagang di Pasar Karang Anyar Jakarta Pusat melakukan aksi menolak penggusuran. Mereka menuntut pemerintah untuk memberikan solusi berupa tempat relokasi yang berpihak pada pedagang serta memberikan jaminan dan perlindungan hukum. Mereka juga meminta pemerintah membangun Pasar Modern yang bersih, murah, dan berkualitas untuk pedagang kecil.

Terakhir, pedagang minta Ahok mencabut Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Sebelum ada solusi yang dirasa berpihak pada kepentingan mereka, para pedagang berencana terus menolak penggusuran.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya