Jual Beli Rusunawa Muara Baru, Bisa Laku Rp 80 Juta per Unit  

Reporter

Selasa, 15 September 2015 07:14 WIB

Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, 20 Agustus 2015. Gedung yang mirip dengan Apartemen tersebut disiapkan oleh pemerintah Jakarta untuk warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO , Jakarta: Praktik jual beli rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Muara Baru Jakarta Utara masih saja terjadi. Menurut penuturan beberapa warga, jual beli ilegal tersebut dilakukan oleh oknum warga dengan harga berkisar Rp 20 hingga Rp 80 juta per unit.

Menurut Noviyanti, 21 tahun, warga Blok V Rusunawa Muara Baru, membeberkan bahwa praktik teraebut sudah lama terjadi. Yakni sejak rusun mulai dihuni oleh warga tergusur Waduk Pluit. "Banyak yang sudah ditangkap," katanya, Senin 14 September 2015.

Oknum warga biasanya menjual setiap unit rumah yang dimiliki sesuai dengan lantai rumah. Di rusun tersebut terdapat 12 blok. Masing-masing blok memiliki 5 lantai dan satu ruang parkir.

Masing-masing lantai memiliki harga yang berbeda. Di lantai satu misalnya, oknum warga menjual minimal Rp 80 juta per unit, bahkan lebih. Sedangkan di lantai dua, biasa dijual minimal Rp 40 juta. Untuk lantai tiga minimal Rp 30 juta.

Kemudian, di lantai empat dan lima, oknum warga telah memiliki pasaran tetap antara Rp 20 hingga Rp 25 juta. "Pinter-pinteran nawar aja, kan lantainya tinggi," tutur Novi.

Namun, menurut Novi, jual beli unit rusun di Blok 5 sekarang sudah tidak ada lantaran Ketua RT setempat melakukan pengetatan warga yang keluar masuk di kawasan tersebut. Justru yang paling banyak terjadi di rusun baru, di antaranya Blok 10 dan 11.

Sutaji, 55 tahun, warga di lantai tiga Blok 11 mengaku bahwa jual beli rusun sudah menjadi hal yang lumrah. Namun kini, pihak pengelola dan pengelola Rusunawa Muara Baru, Polres Metro Jakarta Utara, dan Satpol PP DKI Jakarta sering melakukan razia kepemilikan.

Apalagi beberapa waktu yang lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menemukan adanya praktik jual beli rusun. Banyak warga yang kemudian takut untuk menjual rumahnya. Cara lainnya, warga mengontrakkan huniannya seharga Rp 2 juta per unit.

Salah satu warga yang enggan disebut namanya mengatakan di lantai tiga, unit 138, Blok 11 sedang dikontrakkan. Sayangnya saat itu penghuni sedang tidak berada di tempat. "Ada banyak yang dikontrakkan," ujar dia.

Divisi Teknis Pengelolaan Rusunawa Muara Baru, Subandi membenarkan bahwa jual-beli unit rusun pernah terjadi. Namun, saat ini tidak lagi karena ketatnya pengawasan.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya