TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Kantor Layanan Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) di kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat, 18 September 2015.
Berkat kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pelayanan Pajak, Polda Metro Jaya, dan PT Jasa Raharja, kini warga Jakarta dapat membayar pajak di kantor kecamatan. "Selamat atas kerja sama ini. Terima kasih," kata Ahok, sapaan Basuki, Jumat, 18 September 2015.
Layanan kantor Samsat di kecamatan melayani pembayaran pengesahan surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) dan pajak kendaraan bermotor (PKB). PKB yang dilayani di kecamatan khusus untuk wajib pajak orang pribadi yang memiliki masa jatuh tempo pajak satu tahun. Wajib pajak badan, perusahaan, dan wajib pajak yang memiliki masa jatuh tempo lebih dari satu tahun tetap dilaksanakan di kantor Samsat induk.
Layanan Samsat ini telah dibuka di satu kecamatan setiap kota di Jakarta sejak 1 September 2015. Lima kantor layanan tersebut adalah Kantor Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara; Kantor Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat; Kantor Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan; dan Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Hingga 17 September 2015, tercatat 886 pemilik kendaraan bermotor telah mencoba layanan Samsat di kecamatan.
Kendaraan bermotor di DKI Jakarta berjumlah 8.503.126 unit. Menurut Kepala Dinas Pelayanan Perpajakan DKI, tidak semua kendaraan bermotor tersebut membayar pajak. "Sekitar 3.200.000 belum bayar pajak," ujarnya. Akibatnya, Dinas Pajak menelan kerugian sekitar Rp 1,2 triliun. Karena itu, layanan Samsat di kecamatan akan diadakan di semua kantor kecamatan di Jakarta.
