Pemandangan kabut yang menyelimuti kawasan di casablanca, Jakarta, (27/02). Hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah di Jakarta sejak pagi hingga siang ini membuat kota Jakarta berkabut. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO , Jakarta: Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan bersama Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan mulai memberlakukan sistem satu arah di Jalan Menteng Pulo 2 dan Jalan Pendawa Tebet, Jakarta Selatan. Rekayasa ini dilakukan untuk mengurai kepadatan yang kerap terjadi.
Kepala Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan Priyanto mengatakan rekayasa ini dilakukan menyusul masuknya keluhan masyarakat melalui aplikasi Qlue. "Jalan menuju Jalan Casablanca ini selalu macet, terutama di sore hari," kata dia, Rabu 23 September 2015.
Karenanya, setelah ditindaklanjuti melalui beberapa rapat, jalan yang sebelumnya digunakan untuk dua arah diubah menjadi satu arah. Hal ini pun dilakukan untuk mengurangi kepadatan di Jalan Casablanca sendiri.
Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan Pangihutan Nahot mengatakan volume kendaraan di jalan itu cukup besar saat sore hari. "Banyak kendaraan yang menuju Kampung Melayu lewat jalan itu," kata dia.
Karenanya, pemberlakukan SSA ini bisa juga untuk mengurangi kepadatan di Jalan Casablanca. Kendaraan dari arah Karet menuju Manggarai dapat menggunakan Jalan Menteng Pulo 2 tanpa melalui flyover Jalan Dr Saharjo. <!--more-->
Rabu 23 September 2015 mulai berlaku Jalan Menteng Pulo 2 hanya bisa dilalui kendaraan dari arah utara (Jalan Casablanca) ke selatan (Jalan Menteng Pulo Raya), sedangkan Jalan Pendawa berlaku satu arah dari selatan ke utara. Rekayasa ini berlaku setiap hari kerja pada pukul 16.00-20.00 WIB.
Sementara ini, masih digunakan rambu sementara di lokasi. Sudin akan segera menyiapkan rambu permanen dan setelah 30 hari penetapan, para pelanggar dapat dikenakan tilang.
Selain rekayasa SSA ini, Priyanto mengatakan pihaknya pun menutup empat putaran di sepanjang Jalan Dr Saharjo. Ini dilakukan untuk menghilangkan konflik lalu kendaraan yang kerap terjadi di putaran-putaran tersebut.
"Kendaraan yang memutar ini kerap membuat antrian," kata dia. Putaran yang ditutup antara lain di dekat Jalan Menteng Pulo Raya, di Jalan Akabri, di Jalan Subur Raya dan Jalan Rambutan.
Kendaraan dari arah Pancoran dapat memutar di putaran dekat Jalan Minangkabau, sedangkan arah sebaliknya di putaran dekat Balai Sudirman. Sementara ini, masih digunakan Mobile Concrete Barrier untuk menutup putaran itu.