Kasus Kebakaran PT Mandom, Iwatani Minta Polisi Transparan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 14 Oktober 2015 20:59 WIB

Personel Puslabfor Mabes Polri berjalan di lokasi kebakaran akibat ledakan di pabrik kosmetik, PT Mandom, di Cibitung, Bekasi, 10 Juli 2015. Lima orang tewas dan 50 orang mengalami luka bakar akibat peristiwa tersebut. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara PT Iwatani Industrial Gas Indonesia (IIGI), Luthfi Yazid meminta agar kepolisian melakukan penyidikan kasus kebakaran pada pabrik PT Mandom Indonesia Tbk. secara transparan dan bukan karena tekanan publik. Ini terkait ditetapkannya salah satu staf mereka sebagai tersangka.

Menurut Luthfi, IIGI hanya bertugas memindahkan tangki dan memasang pipa. Pemasangan itu pun sudah tertulis dalam berita acara dan dinyatakan layak. "Setelah itu, seluruh sistem, telah diserah terimakan kepada PT Mandom Indonesia Tbk," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 14 Oktober 2015. Dia mengklaim bahwa kliennya merupakan salah satu perusahaan internasional yang menjaga kualitas IIGI yang bekerja dengan mengutamakan keselamatan kerja. Bahkan, selama 18 tahun beroperasi di Indonesia IIGI tidak pernah mengalami kecelakaan kerja.

Walaupun begitu, Luthfi mengatakan bahwa kliennya siap memberikan keterangan untuk memperlancar proses hukum. Di sisi lain, mereka saat ini sedang mempertimbangkan untuk menempuh terhadap pihak yang dianggap melakukan pencemaran nama baik.

Luthfi juga mempertanyakan penetapan tersangka yang berasal dari IGII. Sebab, pekerjaan kliennya sebatas pada pengangkutan dua unit tangki lama dan satu unit tangki baru serta pemasangan pipa. "Sementara polisi telah menyimpulkan bahwa penyebab kebakaran adalah karena pemasangan selang (flexible hose)."

Dia juga meminta polisi agar memastikan apakah memang penyebab utama kebakaran adalah pemasangan selang. "Sudahkah operator di pabrik PT Mandom Indonesia Tbk. melaksanakan tugasnya sesuai prosedur standar dengan melakukan pengecekan secara rutin?"

Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menetapkan AH dan T sebagai tersangka kasus kebakaran PT Mandom, Bekasi, 10 Juli 2015 lalu. Keduanya merupakan karyawan PT Iwatani, perusahaan kontraktor instalasi pipa gas di PT Mandom. Salah satu tersangka yang berinisial T adalah warga negara Jepang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti berujar penyebab kebakaran pabrik yang baru pindah dari Sunter, Jakarta Utara, pada April 2015 tersebut karena bocornya flexible tube atau selang gas yang terpasang pada mesin deodorant parfum spray (DPS) filling line 2. "LPG yang bocor dari flexible tube tersulut oleh elemen pemanas mesin dryer yang terpasang di mesin DPS filling tersebut," ujar Krishna di Polda Metro Jaya Rabu, 14 Oktober 2015.

Menurut Krishna, berdasarkan hasil penyidikan yang telah dilakukan polisi sekitar dua bulan, pemasangan flexible tube yang dilakukan PT Iwatani Industrial Gas Indonesia tersebut diduga menyalahi prosedur yang diminta PT Mandom Indonesia.

Sedikitnya 28 orang tewas akibat kebakaran di PT Mandom, Jumat pagi, 10 Juli 2015. Selain itu, lebih dari 46 orang lainnya mengalami luka-luka. Bahkan, sekitar 23 orang harus dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, karena lukanya cukup parah.



FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

7 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

10 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

13 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

14 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

16 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

16 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

16 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

17 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

19 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya