Jalan Berbayar Kerap Bermasalah, Ini Saran Singapura ke Ahok

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 16:08 WIB

Pedagang melintasi lokasi konstruksi gerbang sensor On Board Unit (OBU) Elektronic Road Pricing (ERP) di Jalan Sudirman, Jakarta (30/5). Sistem jalan berbayar ini akan diuji coba pada bulan Juli mendatang ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Jakarta. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Sigit S. Widyanto, mengatakan salah satu agenda Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Singapura yakni berkunjung ke Land Transport Authority, lembaga pemerintah yang menangani trasnportasi darat.

Dalam kunjungan ke lembaga itu, menurut Sigit, Ahok mendapat penjelasan bagaimana mengatur transportasi darat di Singapura. Salah satu yang dibahas yaitu ihwal penerapan teknologi jalan berbayar (electronic road pricing) untuk mengatur lalu lintas di negeri singa itu.

Menurut Sigit, dalam penjelasan pemerintah ke Ahok, jalan berbayar di Singapura kerap bermasalah. Alat on board unit yang ditaruh di dalam mobil kerap tak menerima sinyal. "Terhalang oleh gedung-gedung yang tinggi," kata Sigit, Rabu, 21 Oktober 2015.

Selain karena banyaknya gedung tinggi, OBU juga tak berfungsi jika cuaca sedang buruk. Jalan berbayar di Singapura menggunakan teknologi frekuensi.

Karenanya, menurut Sigit, Pemerintah Singapura menyarankan kepada Ahok agar mengadopsi teknologi yang lebih canggih, misalnya menggunakan teknologi satelit. "Singapura juga mau up grade teknologinya."

Pemerintah Jakarta berniat menerapkan teknologi jalan berbayar untuk mengatasi kemacetan di ibu kota. Rencana pemerintah ini disambut baik oleh investor asing seperti Kapsch, perusahaan teknologi asal Swedia, dan Q-Free asal Norwegia. Keduanya bahkan sudah melakukan uji coba teknologi mereka di Jalan Sudirman dan Rasuna Said pada Agustus-September 2014.

Direktur PT Alita Praya Mitra Teguh Prasetya mengatakan teknologi jalan berbayar yang akan diterapkan di Indonesia mirip dengan di Singapura menggunakan gelombang frekuensi. Gelombang ini yang mampu mendeteksi OBU yang terpasang di dalam mobil.

Alita merupakan mitra Kapsch di Indonesia. Keduanya juga berkongsi dengan perusahaan milik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, PT Toba Sejahtra.

Ihwal teknologi jalan berbayar di Singapura kerap bermasalah, Teguh memakluminya. "Memang mereka pakai teknologi lama. Sejak 1970. Mereka juga mau up grade," ucap Teguh.

Sedang jalan berbayar di Jakarta, menurut Teguh, akan menggunakan teknologi terbaru. Misalnya, "OBU di Singapura dual piece, kami pakai single piece. Lebih kecil," katanya.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

11 Januari 2024

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

TomTom Traffic Index kembali menerbitkan hasil survey kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di dunia. Ada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

4 Januari 2024

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

Warga Kota Depok mengeluhkan dampak proyek pembongkaran dan pembangunan ulang Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan yang diduga tengah mangkrak itu.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

30 Desember 2023

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

Kabupaten Bogor selalu ramai setiap akhir tahun, penjabat Bupati Bogor baru dilantik diminta langsung bekerja di kawasan Puncak, antisipasi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

5 Desember 2023

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca.

Baca Selengkapnya

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

30 November 2023

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

Polisi jelaskan kronologi banjir yang surut dan meninggi lagi di Simpang Mampang, Depok, pada Rabu malam dan Kamis pagi 29-30 November 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

16 November 2023

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

Konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu 15 November 2023, sukses menyedot banyak penggemarnya dari Jakarta dan luar Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

16 November 2023

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

Arus lalu lintas di sekitar kawasan GBK Senayan terpantau macet pasca-konser Coldplay, Rabu menjelang tengah malam 15 November 2023.

Baca Selengkapnya

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

15 November 2023

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

Massa pendemo yang sempat mendesak masuk ke kawasan GBK--lokasi konser Coldplay--akhirnya menutup akses lalu lintas setempat.

Baca Selengkapnya

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

28 Oktober 2023

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

Polisi Depok baru turun ke jalan setelah mendapat laporan kemacetan lalu lintas di Sawangan itu. Sekalian dilakukan sosialisasi.

Baca Selengkapnya

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

20 September 2023

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

Truk molen terguling di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu siang, 20 September 2023.

Baca Selengkapnya