DPRD Bekasi Mau Panggil, Ahok: Siapa Lu, Sombong!  

Reporter

Kamis, 22 Oktober 2015 14:39 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbincang dengan pedagang pakaian saat meninjau salah satu kios di Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta, 15 April 2015. Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau realisasi rencana pembangunan jembatan penghubung menuju Blok G Pasar Tanah Abang agar ramai pengunjung. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok geram dengan rencana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi yang berencana memanggil dirinya ihwal persoalan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang. "Mau manggil saya? Siapa lu?" kata dia di Balai Kota, Kamis, 22 Oktober 2015.

Ahok menyarankan agar DPRD Bekasi tak pongah, apalagi berniat mau memanggilnya. "DPRD juga enggak pernah mayoritas sekarang. Jadi jangan terlalu sombong jadi DPRD Bekasi saja oknumnya sombong banget. Saya sama wali kota hubungannya baik kok," ucap Ahok.

Kalau Dewan bersikap sombong seperti itu, Ahok menyilakan mereka menutup Bantargebang. Ia juga ingin tahu jika pemerintah Jakarta tak bisa membuang sampah ke sana. "Seluruh Jakarta akan penuh sampah. Ini jadi bencana nasional. Gue kirim tentara nganter sampah ke tempat lu di Bekasi," ujar dia.

Ahok mengaku sudah bebal dengan rencana DPRD yang mau memanggilnya. Soalnya, ujar dia, wacana pemanggilannya sudah sejak dulu. Ia menengarai rencana Dewan memanggil dirinya terkait dengan politik menjelang pilkada 2017. "Enggak usah lah pakai politik-politik gitu," ucapnya.

Jika pemerintah Jakarta melanggar, Ahok melanjutkan, sebaiknya semua pihak duduk bersama dan mencari solusinya. "Kalau truknya kurang, kami beli. Kalau truknya enggak boleh jalan siang, ya tangkep aja," kata Ahok. Ihwal persoalan tipping fee, ia memang berniat memberikannya ke pemerintah Bekasi.

Sebelumnya dikabarkan DPRD Bekasi berniat meminta penjelasan Ahok tentang pengelolaan sampah di Bantargebang. Karena, menurut Ketua Komisi A Aryanto Hendrata, pemerintah Jakarta telah melanggar perjanjian kerja sama Nomor 4/2009 Tentang Pemanfaatan TPST Bantargebang, yang ditandatangani pemerintah Bekasi, Jakarta, dan PT Godang Tua Jaya selaku pengelola. "Mereka banyak melanggar perjanjian," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Salah satunya, ia melanjutkan, soal pengangkutan sampah. Dewan menemukan truk-truk sampah milik pemerintah Jakarta mengangkut sampah di luar jam operasional: mulai pukul 21.00-04.00. "Mereka mengangkutnya siang hari," ucap dia. Selain itu, truk-truk juga melintas di jalan-jalan yang dilarang dalam perjanjian.

Persoalan lain yang dilanggar pemerintah Jakarta tentang mekanisme penyetoran tipping fee. Menurut dia, seharusnya 20 persen bagian pemerintah Bekasi dari total tipping fee yang diberikan pemerintah Jakarta ke Godang Tua diserahkan langsung ke pemerintah Bekasi. "Kalau diberikan ke pihak ketiga jumlahnya enggak 20 persen karena dipotong pajak," katanya.

Tahun ini pemerintah Jakarta memberikan dana sekitar Rp 340 miliar kepada Godang Tua untuk mengelola sampah di Bantargebang. Dalam perjanjian kerja samanya, sekitar 20 persen dari dana tersebut diberikan ke pemerintah Bekasi melalui mekanisme pembayaran community development. "Kami ingin ubah perjanjiannya," ucap Aryanto.

ERWAN HERMAWAN


Baca juga:
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya