Bekas tembakan pada taksi Express. TEMPO/Diko Oktara
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Mampang Komisaris Priyo Utomo Teguh berujar, pihak kepolisian belum menemui titik terang siapa penembak taksi Express bernomor polisi B-1698-KTH yang dikendarai Rakhmat Suparman. "Masih dilakukan pendalaman, pengejaran, dan analisis," katanya saat dihubungi pada Selasa, 27 Oktober 2015.
Kemarin, pihak kepolisian telah mendapatkan alamat sang penembak yang diketahui dari pelat nomor mobil yang dikendarainya. "Tapi saat diselidiki, alamatnya tidak sesuai," tuturnya.
Selain itu, sopir taksi mengaku tidak tahu ciri-ciri pelaku yang menembak taksi yang dikendarainya. "Waktu itu jam setengah 5 pagi, Pak, gelap. Saya juga ketakutan," ujar Priyo, menirukan keterangan dari sang sopir taksi.
Menurut Priyo, polisi juga tengah mencari tahu senjata apa yang digunakan pelaku untuk menembak taksi Express tersebut. "Sedang dicek oleh Labfor (Laboratorium Forensik). Nanti dari situ akan ketahuan apa jenis senjatanya," ujarnya.
Kemarin, terjadi penembakan oleh orang tak dikenal terhadap sebuah taksi Express bernomor polisi B-1698-KTH di depan Hotel Maharaja di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan. Menurut Priyo, pelaku menembak taksi tersebut karena sebelumnya terjadi penyerempetan antara taksi dan mobil yang dikendarai pelaku. Sopir taksi pun melaporkan penembakan tersebut ke Pos Polisi Kemang sebelum akhirnya kasus ini ditangani Polsek Mampang.