Ini Pengakuan Pelaku Sodomi 11 Bocah di Pancoran  

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 05:49 WIB

Ilustrasi (atoday.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Maskur, 34 tahun, pelaku kasus sodomi 11 bocah di Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, bergeming saat ia ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian. “Ini hanya ujian saja,” ujar dia kepada Tempo di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa, 27 Oktober 2015.


Pekerja serabutan itu menolak untuk mengomentari statusnya sebagai tersangka pencabulan. Maskur mengaku tidak menyukai anak-anak, tapi sewajarnya lelaki yang menyukai perempuan. Tapi, dia tidak mengatakan apakah memiliki kekasih atau tidak.

Namun pria lajang ini membenarkan dirinya sering bermain dengan anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya. Hanya saja, dia mengaku bermain dengan banyak orang, termasuk remaja dan pria dewasa. Mulai dari main layangan di kuburan Kober hingga memancing di danau yang tak jauh dari rumahnya.

Maskur tinggal di RT 01, RW 02, Kelurahan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Pria yang sering bekerja sebagai kuli bangunan itu tinggal dengan kakak sulung dan ibunya. Rumahnya seluas 10 meter persegi dihuni enam orang, termasuk dua keponakan Maskur.

Suudah, 46 tahun, kakak sulung Maskur, mengatakan keluarga tak percaya bahwa Maskur ialah pelaku sodomi 11 anak karena keseharian Maskur adalah orang baik. “Kalau pun main sama anak-anak, pasti di depan rumah,” tutur dia saat ditemui Tempo.

Biasanya, anak-anak sering datang sendiri ke rumah Maskur untuk bermain. Apalagi jika Maskur selesai memancing dan mendapat ikan banyak, hampir semua anak dan remaja berkumpul. Mereka membakar ikan bersama di halaman rumah seluas 3 meter persegi.


Karena itu, Suudah tak percaya jika adiknya melakukan perbuatan sodomi. Maskur juga dikenal sebagai orang yang penyayang. Dia biasanya merawat ibunya yang sudah pikun. “Kalau saya tidak di rumah, dia juga yang mandiin dan nyuapin makan ibu,” kata dia.


Sementara itu, Muhammad Sidgi, 15 tahun, teman Maskur, juga tidak percaya Maskur menyetubuhi anak-anak di lingkungan setempat. Hampir semua warga tak percaya Maskur melakukan hal itu. “Setiap main sama anak-anak selalu ramai-ramai, nggak pernah berduaan atau di saat sepi,” tutur dia.


Sebelumnya, Maskur ditetapkan sebagai tersangka karena kasus sodomi terhadap 11 bocah, usia 6-12 tahun. Polisi telah mengantongi lima bukti visum yang menguatkan tindakan pelaku. Diduga, Maskur melakukan perbuatannya sejak 2012 hingga 15 Oktober.


Advertising
Advertising


AVIT HIDAYAT



Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

11 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

41 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

48 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya