Polisi Otopsi Mayat Bayi Ditenteng dari Bekasi ke Jonggol  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 3 November 2015 13:44 WIB

Ilustrasi bayi. dailyalternative.co.uk

TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Kota Bekasi masih melakukan penyelidikan ihwal meninggalnya bayi di Kecamatan Cibarusah. Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu sempat dibawa ibu kandungnya, IN, 21 tahun, ke Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, dengan cara dibungkus tas.

Juru bicara Polresta Bekasi, Inspektur Satu Makmur, mengatakan pihaknya membawa jasad bayi itu ke Rumah Sakit Kepolisian RI, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi. Polisi ingin mengetahui pasti penyebab meninggalnya bayi tersebut. "Hasil otopsi belum keluar," ucap Makmur, Selasa, 3 November 2015.

Karena itu, ujar dia, IN masih berstatus sebagai saksi. Keterangannya, tutur dia, bayi yang dikandungnya selama sembilan bulan tersebut meninggal setelah dilahirkan. "Keterangan IN, tak ada unsur kesengajaan," tutur Makmur. "Untuk memastikan ya menunggu hasil otopsi."

Sedangkan IN diserahkan kepada orang tuanya terlebih dulu sambil menunggu hasil otopsi keluar. Selain itu, penyidik sudah memintai keterangan tiga saksi. Keterangan itu seputar IN membawa mayat bayi hingga ke Jonggol untuk dimakamkan. "Belum ada tersangka dalam kasus ini," kata Makmur.

Makmur menjelaskan, sampai saat ini, polisi belum mendapatkan identitas orang yang telah menghamili IN. Soalnya, IN masih tutup mulut seputar lelaki yang menghamilinya tanpa dinikahi. "Kami masih terus menggali informasi siapa yang menghamilinya," ucapnya.

Menurut Makmur, bisa saja IN enggan memberikan keterangan karena mendapat ancaman dari kekasihnya tersebut. Namun dugaan itu harus bisa dibuktikan. Caranya, mendesak IN agar mau memberikan keterangan. "Untuk sekarang, IN masih syok. Makanya kami serahkan kepada keluarganya," ujarnya.

IN membawa bayinya yang sudah meninggal ke Kampung Rawey, RT 2 RW 4, Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, pada Ahad lalu. Di sana, IN meminta bantuan rekannya, RS, untuk menguburkan bayi tersebut. Namun orang yang dimintai pertolongan itu curiga. RS kemudian melaporkan hal itu ke polisi.

ADI WARSONO




Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

23 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

26 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

26 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

35 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya