Pengemudi Go-Jek Batal Unjuk Rasa, Diancam Perusahaan?  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 4 November 2015 11:58 WIB

Pengemudi Go-Jek mengunakan aplikasi smartphonenya saat menunggu penumpang di kawasan Kalibata City, Jakarta, 8 Juli 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pengemudi Go-Jek membatalkan rencana unjuk rasa di kantor PT Go-Jek Indonesia di Kemang, Jakarta Selatan. Alasannya, pengendara khawatir mendapat sanksi dari perusahaan karena mereka sudah mendapat surat peringatan. "Siapa yang melanggar aturan akan dikenai sanksi," ujar Ubbadillah Yahya, pengemudi Go-Jek, Selasa, 3 November 2015. Yahya tidak bersedia menjelaskan bentuk sanksi yang diberikan manajemen. "Yang jelas, kalau melanggar akan dipanggil," kata dia.

Rencana unjuk rasa itu muncul beberapa hari sebelumnya karena pengemudi merasa dirugikan gara-gara aplikasi pemesanan Go-Jek yang sering eror. Ujungnya, pengemudi tidak memiliki pemasukan karena tidak mendapat penumpang. Menurut Yahya, masalah itu sudah selesai. Manajemen menerima keluhan para sopir dan berjanji akan mencari jalan keluarnya.

Sedangkan Mido Vinusa, rekan Yahya, mengatakan telah menerima surat elektronik berisi imbauan dari manajemen agar tak mudah terprovokasi untuk berunjuk rasa. "Tidak ada ancaman apa pun," ujarnya. Dia memilih pasrah terhadap aturan main yang ditetapkan manajemen karena menyadari kapasitasnya hanya sebagai mitra kerja.

Dimintai konfirmasi ihwal persoalan yang dialami para sopir, Chief Financial Officer Go-Jek, Kevin Aluwi, memilih irit berbicara. "Sudah tak ada masalah," ucapnya.

AVIT HIDAYAT | GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

20 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

19 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

24 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

25 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya