Ribut Pengelolaan TIM, Ahok Tantang Seniman

Reporter

Senin, 9 November 2015 11:02 WIB

Para seniman melakukan unjuk rasa `Ngaben Kebudayaan` untuk menolak penyerahan Taman Ismail Marzuki kepada Unit Pengelola Teknis bentukan Pemprov DKI, Cikini, Jakarta, 6 November 2015. TEMPO/LUHUR TRI PAMBUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lebih suka Taman Ismail Marzuki (TIM) dikelola seniman daripada pada unit pelaksana teknis (UPT).

"Saya justru lagi mau bubarin UPT semua. Ngapain gaji PNS?" ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Senin, 9 November 2015.

Namun Ahok mempertanyakan kemampuan para seniman mengelola TIM, khususnya kemampuan secara finansial. "Seniman mampu enggak pakai duit sendiri? Kalau mampu, saya kasih kelola, saya bubarkan UPT," ucapnya.

Selama ini, menurut Ahok, Badan Pengelola Pusat Kesenian Jakarta sebagai pengelola TIM selalu mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Masalahnya, tutur Ahok, para seniman harus disubsidi dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI. Padahal, berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri, uang APBD tidak boleh diberikan untuk itu hingga tiga tahun berturut-turut. "Kalau enggak ada subsidi, macet enggak dia?" kata Ahok.

Karena itu, solusi agar pengelolaan TIM tetap berjalan adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus membentuk UPT supaya bisa mendapatkan dana dari APBD. "Kalau UPT enggak mau nurut, lapor sama saya. Saya ganti UPT-nya. Sekarang yang paling penting duit, kan? Saya mau enggak ada UPT. Mampu enggak seniman jalanin? Kalau mampu, bikin surat sama saya, kamu jalanin," ucapnya.

Rencananya, Selasa besok, Pemprov DKI akan melakukan pergantian pengelolaan TIM dari BP PKJ ke UPT. Menurut Ketua BP PKJ Bambang Subekti, para seniman menganggap sistem kerja UPT terlalu materialistis dan merugikan seniman karena mereka disamakan dengan masyarakat umum sehingga tetap dikenai tarif untuk setiap aktivitas kesenian di area TIM.

Bambang juga menilai struktur kepengurusan UPT tidak pas untuk mengelola pusat kesenian. Menurut Bambang, semua pegawai UPT yang berstatus pegawai negeri sipil tidak punya latar belakang kesenian. Selain itu, akan diberlakukan jam kerja bagi para PNS tersebut sampai pukul 16.00. Padahal kegiatan kesenian banyak berlangsung pada malam hari.

ANGELINA ANJAR SAWITRI





Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya