Sampah Bukan Masalah Ahok Semata, Tapi Juga Warga Jakarta  

Reporter

Selasa, 10 November 2015 05:29 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengenakan kaus Persija saat final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengatakan, pengelolaan sampah di Jakarta tidak bisa semata-mata ditangani Pemerintah Provinsi. Pengelolaan harus melibatkan warga Ibu Kota sebagai sumber ribuan ton sampah.

“Pengelolaan justru harus dimulai dari lingkup terkecil,” kata Nirwono Joga kepada Tempo, Jumat, 6 November 2015 lalu. Terlebih lagi, menurut dia, kisruh pengelolaan sampah yang berkepanjangan seharusnya menjadi pukulan bagi warga Jakarta.

Sampah di Jakarta, kata Nirwono, bukan hanya persoalan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, melainkan juga setiap penduduk. Pengelolaan sampah dimulai dari tingkat kelurahan sebagai instansi yang membawahi rukun warga.

Setiap kelurahan, Nirwono melanjutkan, bertanggung jawab mengelola sampahnya. Skema ini diperkuat dengan pemberian penghargaan kepada kelurahan yang berhasil menjaga kebersihan dalam kurun waktu tertentu.




Tantangan Nirwono diterima Lurah Tebet Timur, Yunaenah. Dia setuju pengelolaan yang dimulai dari kelurahan bisa mengurangi ketergantungan Jakarta pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat. Syaratnya, prasarana dan teknologi tersedia. Tebet Timur, Yunaenah menuturkan, sudah memiliki lahan yang memadai untuk menampung sampah dari 11 rukun warga.

Hanya, lahan itu belum beratap dan tak punya sistem yang mampu mencegah bau sampah menjalar ke permukiman. Yunaenah berpendapat, pembakar sampah atau insenerator berskala kecil mampu mengurangi efek bau yang dihasilkan. “Kami berharap bantuan para ahli soal bau ini,” kata dia.




Lurah Ancol, Sumpeno, juga merespons positif usul pengelolaan sampah yang bersifat bottom-up. Warga Ancol, menurut dia, tak lagi canggung mengelola sampah secara mandiri lantaran adanya bank sampah. Masyarakat diminta memilah sampah organik, non-organik, dan limbah berbahaya.

Sampah itu, Sumpeno melanjutkan, akan didaur ulang atau diubah menjadi kompos. Sisanya, seperti aki atau lampu pijar bekas, akan dikirim ke pabrik untuk digunakan kembali. “Kami siap, tapi butuh tambahan petugas jika pengelolaan diserahkan sepenuhnya ke kelurahan,” ujar dia.


Advertising
Advertising



LINDA HAIRANI | INDRI MAULIDAR | BAGUS PRASETIYO


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya