Delea Mahasiswa UNJ Tewas Kecelakaan, Diduga Akibat Ngantuk
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 11 November 2015 10:53 WIB
TEMPO.CO, Cianjur - Delea Nur Alvita, 20 tahun, mahasiswi Universitas Negeri Jakarta, ternyata meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Raya Bandung, tepatnya di Kampung Pasirnangka, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu dinihari, 9 November 2015. Sebelumnya, Delea sempat ramai diperbincangkan di media sosial karena dilaporkan menghilang.
Berdasarkan informasi, warga Kampung Pangedean, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, tersebut dilaporkan menghilang selama beberapa hari. Resah tak ada kabar dari mahasiswi cantik tersebut, orang tuanya melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sehari setelah melapor, diketahui Delea tewas karena mengalami kecelakaan tunggal di Cianjur.
BACA JUGA
Hijaber Cantik UNJ Tewas, Ini Alasan Delea ke Bandung
Gadis Payung nan Cantik Itu Jadi Kekasih Rossi, Ini Kisahnya
Peristiwa nahas tersebut, berawal ketika Delea yang belum mahir mengendarai sepeda motor, ingin membuat kejutan kepada pacarnya di Bandung. Dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Mio bernomor polisi B-4936-TBQ atas nama Dadan Gandara, dari Jakarta menuju Bandung. Dia berharap pacarnya akan terkejut karena mengetahui dapat mengendarai sepeda motor.
"Diduga korban mengantuk karena mengendarai sepeda motor pada pukul 01.30 WIB. Korban sempat menabrak beberapa titik hingga akhirnya sepeda motor tergelincir beberapa meter. Korban terbentur pada bagian kepala hingga tewas di tempat," ujar Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cianjur Inspektur Satu Tenda Sukendar di Cianjur, Rabu, 11 November 2015.
Diduga, saat menempuh jalur lurus di ruas Jalan Raya Bandung, Delea hilang kendali dan oleng ke arah kiri. Akibatnya, Delea menabrak pohon mahoni berukuran sebesar lengan orang dewasa hingga patah. Laju kendaraan yang kencang membuat sepeda motor terus maju dan kembali menabrak gapura yang berjarak tiga meter dari pohon mahoni hingga rusak. Kepala korban terbentur dan sepeda motor pun rusak parah.
SIMAK
Ini 10 Bukti Van Gaal Tetap Paling Pas buat Man United
Ely Sugigi, Awali Karier Jadi Pengumpul Penonton Acara TV
Tak lama kemudian, petugas kepolisian datang dan membawa jasad korban ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur. Selama dua hari jasad korban berada di kamar mayat. Mendengar ada informasi di media tentang mahasiswi hilang, kami segera menghubungi Polda Metro Jaya. Lalu keluarga korban datang ke Cianjur untuk membawa jasad korban untuk dimakamkan di kampungnya.
Dari tubuh korban, polisi hanya menemukan tas berisi dompet yang terdapat kartu mahasiswa dan tanda pengenal di dalamnya. Selain itu, pelindung HP yang sudah rusak serta sejumlah uang. "Begitu kami periksa HP yang katanya dibawa korban sudah tidak ada, hanya ada pelindungnya. Kami pun sebenarnya akan mendatangi alamat korban, tapi ternyata keluarganya sudah melapor terlebih dahulu," tutur Tenda.
DEDEN ABDUL AZIZ
BERITA MENARIK
Gadis Ini Pergoki Makhluk Pink, Mungkinkah Alien? Lihat Nih
Siswa SMA Bikin Pidato Haru Tiga Pekan Sebelum Dijemput Ajal