Rupa Gedung Pengadilan Terbesar Asia Tenggara di Jakarta

Reporter

Editor

Bagja

Senin, 16 November 2015 12:12 WIB

Gedung Pengadilan Negeri Niaga/HAM/Tipikor dan Hubungan Industrial Jakarta Pusat yang akan menjadi tempat baru pelaksanaan sidang tindak pidana korupsi di Bungur, Jakarta, 13 November 2015. Gedung sembilan lantai dengan 31 ruang sidang tersebut akan mulai digunakan pekan depan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sebentar lagi hakim dan jaksa, juga pengunjung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tak lagi harus berdesak-desakan jika melihat sidang. Pengadilan ini akan menempati gedung baru sepuluh lantai di Jalan Bungur Besar Raya Gunung Sahari pada Senin pekan depan.

Koran Tempo edisi 16 November 2015 menulis bahwa gedung pengadilan tersebut akan menjadi gedung pengadilan terbesar di Asia Tenggara. Wow!

Ruang sidang di gedung baru dua kali luas ruang sidang di gedung Jalan Gajah Mada. Kursi pengunjung juga jauh lebih banyak. Jika di gedung lama ruang sidang hanya sembilan, di gedung baru ada 21. “Gedung lama menjadi cagar budaya dan hanya menyidangkan perkara hubungan industrial,” kata juru bicara Pengadilan Bambang Kustopo pada Jumat lalu.

Gedung lama yang hanya tiga lantai, kata Bambang, tak cukup lagi menampung perkara yang diadili. Dalam setahun, pengadilan menyidangkan 2.500 perkara pidana, 1.000 perkara perdata, niaga 200 perkara, korupsi sekitar 500 kasus, dan hubungan indutrial sekitar 400 perkara.

Di gedung baru akan menjadi peradilan bagi perkara umum, niaga, hak asasi manusia, dan korupsi. Menurut Bambang, kendati kerja dan barang-barang pindah pada pekan depan, peresmiannya baru digelar pada Desember 2015.

Di gedung baru itu, hakim punya ruangan yang lebih lega. Jika gedung lama satu ruangan diisi lima hakim, di gedung baru tiap hakim punya ruangan sendiri. “Di sini juga lebih rapi,” kata Sinung Hermawan, hakim korupsi yang sehari-hari bekerja di pengadilan korupsi di Kuningan, Jakarta Selatan.

Akibat kekurangan ruang, di gedung Gadjah Mada sidang kerap molor rata-rata 2-4 jam. Hakim dan panitera mesti naik turun lantai mencari ruang sidang karena ruang sidang yang menjadi jadwalnya masih terpakai peradilan perkara lain yang molor akibat jadwalnya molor juga.

Wakil Sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Rosfiana mengatakan gedung baru menghabiskan Rp 175 miliar plus Rp 69 miliar untuk pembebasan lahan 7.419 meter persegi. Pembebasan lahan sudah mulai setahun sebelum pembangunan pada 2013.

Total luas bangunan pengadilan ini 27.851 meter persegi. Dua lantai teratas dipakai ruang mesin dan roof top. “Ini jadi gedung pengadilan terbesar di Asia Tenggara,” kata Bambang. “Mudah-mudahan penanganan perkara lebih efektif dan efesien.”

GANGSAR PARIKESIT | REZKI ALVIONITASAR

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya