Penjual Satwa Langka Dicokok, Begini Cara Mereka Beroperasi  

Reporter

Kamis, 19 November 2015 04:34 WIB

Macan tutul saat berjalan perlahan di tengah sungai berlumpur. Macan tutul sangat ahli memburu mangsanya tanpa terdeteksi. Dailymail

TEMPO.CO, Jakarta - Subdirektorat Sumber Daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap enam orang pedagang hewan langka. Mereka adalah YAM, pembeli hewan tersebut; DA, pemilik dan penjual; JA, perantara dan pemilik; MS, petugas bandara; AW, marketing yang membuat akun di media sosial; dan NKW, pemilik dan penjual satwa.

"Para pelaku ditangkap secara terpisah-pisah di tempat berbeda," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono pada Rabu, 18 November 2015.

Penangkapan dilakukan lewat operasi undercover by mulai 6 November hingga 16 November. "Mereka dituduh melakukan perniagaan hewan langka yang digunakan untuk menguntungkan diri sendiri," ujar Mujiyono.

Penangkapan bermula ketika polisi menangkap YAM, seorang warga Libya, yang sedang membeli macan dahan di Pasar Jaya Jakarta Selatan. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan YAM dan empat tersangka lain, yang bertugas sebagai penjual dan perantara.

Transaksi ini dimulai dari pembuatan akun Facebook penjualan hewan yang dilakukan salah satu oknum. Setelah mendapat pembeli, keduanya melakukan negosiasi harga via blackberry messenger (BBM). Setelah sepakat, mereka pun menentukan tempat pertemuan untuk mengambil hewan tersebut.

"Nanti hewan diselundupkan lewat pintu kedatangan oleh salah satu pelaku yang bekerja sebagai petugas karantina di bandara itu," tutur Mujiyono. Petugas ini mempunyai akses untuk memasuki bandara tanpa pemeriksaan.

Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan lebih dari satu binatang langka yang diperjualbelikan. "Di daerah Jakarta Timur, kami temukan satu ekor beruang madu dan empat ekor burung cenderawasih," katanya.

Binatang-binatang ini menjadi primadona di negara luar. Karenanya, banyak dibeli oleh orang asing. "Untuk macan dahan ini saja harganya Rp 65 juta. Di luar, jika dijual, bisa lebih tinggi harganya," ucapnya.

Saat ini polisi masih mendalami kasus penjualan hewan langka ini. Mujiyono mengungkapkan pihaknya masih mencari pemodal utama di balik bisnis ini. "Kami akan selidiki hingga akar-akarnya. Semoga nanti hewan-hewan kita bisa tetap di Indonesia, tetap lestari di alam kita," tuturnya.



EGI ADYATAMA

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya