Ahok Cerita Sejarah Pembelian Sumber Waras

Reporter

Senin, 30 November 2015 11:35 WIB

Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras sebenarnya bermula dari ketidaksengajaan. Ia menuturkan pernah ada perawat dari Sumber Waras yang datang ke Balai Kota.

Ahok, panggilan Basuki, lupa kapan tepatnya. Namun, kala itu para perawat meminta tolong agar Gubernur "menyelamatkan" para petugas rumah sakit. "Soalnya mereka mengeluh minim kesejahteraan," kata Ahok kepada Tempo, Kamis, pekan lalu.

Dia pun mengiyakan permintaan para perawat tersebut. "Lu tahu kan gue kalau ngomong asal iya-iya aja, belum mikir apa-apa waktu itu," katanya. Menurut Ahok, saat itu DKI kebetulan membutuhkan rumah sakit khusus kanker.

Rupanya, kata dia, Ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) Kartini Muljadi tidak terima. Dia mengirim surat ke Balai Kota dan menyatakan rumah sakit Sumber Waras tidak dijual.

Waktu itu, Sumber Waras juga masih terikat perjanjian dengan PT Ciputra Karya Utama. Kongsi bisnis ini ingin membeli lahan di Sumber Waras untuk dibangun kawasan komersial.

Ahok menuturkan DKI pun maklum atas penolakan tersebut. Apalagi waktu itu Dinas Kesehatan memberi rekomendasi beberapa lahan yang bisa dibeli untuk pembangunan rumah sakit kanker.

Dalam perjalanannya, kata Ahok, DKI tidak mengizinkan alih lahan yang diajukan Ciputra Karya. "DKI sedang kekurangan rumah sakit ini kok malah meminta alih lahan jadi kawasan komersial," kata Ahok.

Kemudian, Sumber Waras menemui DKI dan menawarkan lahan di sana. Dengan catatan, kata Ahok, harus sesuai dengan Nilai Jual Obyek Pajak. "Rupanya mereka setuju," kata Gubernur. DKI membeli lahan Sumber Waras dengan harga Rp 755 miliar.

Belakangan Badan Pemeriksa Keuangan mempermasalahkan pembelian lahan ini. Menurut badan audit negara ini, pembelian DKI merugikan negara sebab ada kemahalan sampai Rp 119 miliar.

BPK mengacu pada harga penawaran yang diajukan Ciputra Karya pada 2013. Waktu itu, kongsi perusahaan tersebut menawar dengan harga Rp 564 miliar.

Selengkapnya soal skandal Sumber Waras ini bisa dilihat di majalah Tempo pekan ini (30 November-4 Desember 2015)

TIM MAJALAH TEMPO



Beli Lahan Sumber Waras, Kepala BPKAD: Nggak... oleh tempovideochannel

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya