Ribuan Ikan Mati di Ancol Diduga karena Suhu Dasar Laut  

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 16:28 WIB

Sejumlah petugas membersihkan bangkai ribuan ikan yang mati di Pantai Ancol, Jakarta, 30 November 2015. Tingginya tingkat pencemaran ekosistem di pantai akibat limbah industri diduga menjadi penyebab kematian ribuan ikan. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Komunikasi PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan fenomena ribuan ikan yang mati di sepanjang pantai Ancol, Jakarta Utara, diakibatkan cuaca ekstrem.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Hasilnya, fenomena ini disebabkan oleh perubahan suhu yang terjadi di dasar laut," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 November 2015.

Menurut dia, seperti diinformasikan KKP pekan lalu, hasil uji lapangan menyebutkan suhu air laut mencapai 30-35 derajat Celcius, sehingga banyak ikan mati lantaran fenomena tersebut. "Ikan-ikan yang mati juga kebanyakan jenis ikan yang ada di dasar laut, seperti bandeng dan lele laut," katanya.

Rika menuturkan pihaknya juga sudah melakukan uji laboratorium internal untuk mengetahui penyebab pasti kematian ikan-ikan tersebut. "Sejauh ini kami belum menemukan adanya indikasi limbah yang menyebabkan hal tersebut. Kalaupun ada, kami akan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait," ucapnya.

Meski begitu, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan ada kontribusi limbah yang menyebabkan kematian ribuan ikan tersebut. "Kalau kemungkinan pasti ada saja," ucapnya.

Rika mengatakan, untuk menghindari bau tak sedap, bangkai ikan yang ada di sepanjang pantai Ancol pun telah disingkirkan petugas demi kesehatan dan kenyamanan. "Kami sudah mulai membersihkan bangkai ikan dari pantai," ucapnya.

Ia berujar, pihaknya belum dapat memastikan sampai kapan fenomena alam ini akan berhenti. Sebab, kondisi cuacalah yang dapat menentukan kapan suhu air laut kembali stabil. "Ini kan fenomena alam, jadi sulit diprediksi," ujarnya.

ABDUL AZIS

Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

28 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

17 Juli 2023

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

24 Juni 2023

Mikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar

Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

10 Desember 2022

Inilah Ciri-ciri Air yang Tercemar

Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

10 Desember 2022

5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui

Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

4 Juli 2022

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat

Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

2 Maret 2022

Hasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang

Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

19 Februari 2022

Pencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.

Baca Selengkapnya