Kepulan asap menutupi arus tol di KM 23 akibat kebakaran lahan kosong di kawasan Cibitung, Jawa Barat, (31/7). Jarak pandang pengguna jalan tol terganggu akibat asap ini. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna memastikan pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung yang akan memotong jalur pipa gas di Depok tidak membahayakan warga.
"Kami pastikan aman. Kami bangun jalan tol berdampingan ada yang crossing itu biasa," kata Herry di gedung Direktorat Bina Marga, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Desember 2015.
Herry mengatakan pembangunan jalan yang menyilang pipa gas mampu diatasi secara teknis dan akan mengikuti prosedur yang ada. "Gas itu punya standar. Kalau dia sudah bangun duluan, kami ikutin prosedur dia," katanya.
Herry mengatakan salah satu syaratnya adalah dengan mengambil jarak yang sudah ditentukan. Sebab, nantinya jalur pipa gas itu akan 'dikolongi' jalan tol dan akan turun di daerah perumahan Raffles Hills.
Selain itu, Herry juga menjelaskan tidak akan memakai tiang pancang saat konstruksinya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi getaran yang signifikan bagi warga perumahan, khususnya Raffles Hills. "Konstruksi di sana jangan memakai tiang pancang," katanya.
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).