Polisi Yakin Sutiyoso Tidak Terlibat Penyerangan FBR
Reporter
Editor
Senin, 4 Agustus 2003 10:58 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi yakin Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tidak terlibat dalam aksi penyerangan massa Forum Betawi Rempug (FBR) terhadapa massa Jaringan Rakyat Miskin Kota (Urban Poor Consortium, UPC) di kantor Komnas HAM, Kamis lalu (28/3). "Mana buktinya? Nanti jadi fitnah. Haqqul yaqin, dia (Sutiyoso, red) tidak terlibat," kata Kadispen Polda Metro Jaya Kombes Anton Bachrul Alam ketika ditanya kemungkinan Sutiyoso diperiksa dalam kasus itu di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/4). Anton kemudian mengutip bantahan yang dilontarkan Sutiyoso di media massa ketika dikonfirmasi keterlibatannya dalam kasus itu. "Dia sudah bilang Demi Allah, kan," ujar Anton meyakinkan. Di lingkungan Pemprov DKI Jakarta beredar kabar, Sutiyoso melakukan pertemuan dengan FBR sehari sebelum penyerangan. Jika benar, kata Anton, harus ada bukti dan saksi soal keterlibatan Sutiyoso itu. "Anda mau jadi saksi?" Anton balik bertanya. Salah seorang pengacara LBH yang mendampingi 12 saksi korban UPC, Reinhard Parapat, mensinyalir dan pesimistis kasus itu bisa dibuktikan secara hukum. Pasalnya, kata Reinhard kepada Tempo News Room pekan lalu, Kapolda berada di bawah Gubernur dalam struktur Musyawarah Pimpinan Daerah. Ia memprediksi, Gubernur Sutiyoso tidak akan dikaitkan dengan kasus ini, karena bisa menginstruksikan Kapolda untuk menghentikan pengusutan. Saat pemeriksaan saksi, kata Reinhard yang mendampingi saksi korban Bambang, penyidik tidak memfokuskan pertanyaan pada materi penyerangan. "Padahal, ini jelas melanggar pasal 355 KUHP soal penganiayaan berat dengan terencana," katanya. Pertanyaan penyidik, kata Reinhard, lebih terfokus pada kronologi massa UPC sampai berdemonstrasi di kantor Komnas HAM. (Bagja Hidayat)
Berita terkait
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0
1 menit lalu
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0
Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.