Antisipasi Kerugian, Pemprov DKI Kaji Segmen Penumpang MRT  

Jumat, 11 Desember 2015 04:09 WIB

Pekerja mengoperasikan lori yang mengangkut material tanah hasil pengeboran terowongan Mass Rapid Transit (MRT) di Senayan, Jakarta, 26 November 2015. Hingga kini pengeboran untuk bor Antarareja I telah mencapai 318 meter dan Antareja II mencapai 105 meter menuju Stasiun Senayan yang terletak di depan pusat perbelanjaan Ratu Plaza. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji segmen penumpang mass rapid transit (MRT). Deputi Gubernur Bidang Industri Perdagangan dan Transportasi DKI Jakarta Soetanto Soehodho mengatakan hal itu dilakukan untuk menaksir potensi penumpang yang akan menggunakan mode transportasi tersebut.

“Biaya investasi pembebasan lahannya saja mahal, pinjam dari luar negeri. Jangan sampai penumpangnya sepi dan jadi gagal, " ujar Soetanto dalam sesi Dialog Publik Keterpaduan Transportasi di Gedung Sasana Karya, Jakarta, Kamis, 10 Desember 2015.

Menurut dia, jika MRT tidak diminati masyarakat, target perpindahan penumpang antarsimpul yang efektif dan efisien tidak akan tercapai. Soetanto berharap pembangunan MRT dapat mengubah gaya hidup masyarakat Jakarta dengan menerapkan sistem transit oriented development.

Sistem tersebut memungkinkan masyarakat akan memilih tinggal di zona-zona yang dekat dengan stasiun MRT sehingga tidak perlu banyak angkutan lanjutan. "Jadi tinggal jalan kaki dari apartemen atau rumah terus turun di stasiun MRT dekat kantornya. Kami harus mulai ubah lifedata-style ini dengan intensif, " katanya.

Salah satu contoh pembangunan MRT yang gagal adalah di Taiwan atau tepatnya bagian selatan Taipei. Adapun indikator kegagalannya adalah sepi penumpang karena aksesibilitas dan mobilitas masyarakat tidak efektif. "Masyarakat di sana kebetulan sama dengan di Jakarta, punya kebiasaan pakai motor. Nah, jangan sampai seperti ini, " katanya.

Selain itu, target pembangunan MRT juga untuk mengintegrasikan transportasi dengan kota-kota penyangga Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, khususnya untuk keterpaduan sistem transportasi massal, seperti MRT, LRT, dan commuter line.

Jika itu terlaksana, Soetanto mengatakan kegiatan transportasi akan terpusat dan membuat simpul-simpul transportasi menjadi lebih efektif. Pembangunan keterpaduan transportasi itu tak lepas dari upaya memiliki lahan untuk membangun segala layanan dan fasilitas.

"Kami butuh lahan luas, tapi pembebasannya enggak mudah. Jadi ketika sudah dapatkan lahannya itu harus dioptimalkan pemanfaatannya," kata Soetanto.

Dia mencontohkan pembangunan koridor MRT dari Lebak Bulus-Bundaran HI belum semua lahannya berstatus bebas. "Masih ada beberapa lahan yang berpotensi masalah, ini harus diselesaikan segera, " katanya. Soetanto mengatakan MRT koridor tersebut ditargetkan sudah dapat mulai beroperasi di 2018.




GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

14 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

16 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

16 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

23 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

25 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

38 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

58 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya