Ahok Tongkrongi Rapat Anggaran Agar Tak Kecolongan Lagi

Reporter

Editor

Bagja

Jumat, 11 Desember 2015 05:30 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, Gubernur DKI Jakarta menghadiri rapat anggaran di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Seperti diberitakan Koran Tempo edisi 11 Desember 2015, Basuki Tjahaja Purnama nongol saat rapat Badan dengan Tim Anggaran Pemerintah. “Itu Pak Ahok?” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan Ii Karunia merujuk nama panggilan Basuki.

Biasanya rapat anggaran hanya antara anggota Badan dan kepala satuan kerja perangkat daerah setingkat Ii. Peserta lain tak kalah heran. Rapat sejenak berhenti begitu Basuki masuk ruangan. Ia mengatakan ingin melihat langsung rapat anggaran di Badan.

Sesungguhnya kehadiran Basuki berawal dari pesan pendek yang dikirim anggota Fraksi NasDem, Bestari Barus. Bestari mengirim pesan yang menyatakan dugaan adanya anggaran siluman di Dinas Tata Air senilai Rp 700 miliar pada rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016. “Makanya saya datang untuk memastikan,” ujar Basuki.

BACA: Ahok Kaget, Anggaran Siluman Jakarta Rp 12,1 Triliun

Ia menjelaskan kehadirannya untuk mengantisipasi munculnya pemborosan, seperti pengadaan uninterruptible power supply yang nilainya Rp 1,2 triliun pada tahun lalu. “Sewaktu membaca pesan itu, saya kaget, apakah pegawai Dinas Tata Air mau saya pecat semua? Apa masih berani?" tuturnya.

Selama 45 menit, Basuki menyimak interaksi anak buahnya dengan anggota Badan Anggaran yang membahas program kegiatan. Saat giliran Dinas Tata Air, ia menemukan penyebab munculnya dugaan anggaran siluman. Jajaran Suku Dinas Tata Air membuat nomenklatur baru dari gabungan 17 kegiatan.

BACA: Modus Anak Buah Ahok Menggangsir Anggaran

Basuki terkejut karena anggaran 2016 sudah ia sisir memakai elektronik bujet sebelum diserahkan ke DPRD. Nomenklatur baru itu, kata Basuki, membuat anggota Badan Anggaran mengira anggaran tersebut muncul secara tiba-tiba. Ia menyesalkan kejadian itu. Perwakilan Dinas Tata Air seharusnya menginformasikan perubahan tersebut ke Badan Anggaran. "Makanya saya juga berprasangka buruk jadinya,” ucapnya.

Bestari membenarkan telah mengirimi Basuki pesan tersebut. Kehadiran Basuki, kata dia, bakal menegaskan prosedur pengisian mata anggaran. Tujuannya supaya tak ada nomenklatur kegiatan yang berubah pada akhir pembahasan. “Harus clear. Saya tidak mau kelak dipanggil Badan Reserse Kriminal Polri,” katanya.

GHOIDA RAHMAH | LINDA HAIRANI

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

10 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

26 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya