Marak Prostitusi Artis, Ahok Mau Hidung Belang Ikut Dihukum  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 15 Desember 2015 10:26 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan seharusnya para pemakai jasa prostitusi ikut dihukum. “Kalau mau adil, ya, diungkap dong semua. Jadi yang dihukum jangan cuma yang jualan, yang beli juga dihukum!” kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 15 Desember 2015.

Sebelumnya, kepolisian melakukan penggerebekan jaringan prostitusi artis di hotel di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 10 Desember 2015. Dua nama artis yang ditengarai sebagai Nikita Mirzani dan finalis Miss Indonesia, Puty Revita, digelandang polisi.

Polisi menetapkan O dan F sebagai tersangka dengan tuduhan melakukan perdagangan manusia. Saat transaksi sedang berlangsung, dua artis tersebut dikatakan telah dipesan seorang pengusaha pertambangan. Nikita disebut polisi mematok harga Rp 65 juta per tiga jam, sedangkan Puty mematok harga Rp 40 juta.

Langkah polisi yang membebaskan Nikita Mirzani dan Puty Revita diprotes tersangka O dan F. Lewat kuasa hukum mereka, Osner Johnson Sianipar, kedua tersangka perdagangan manusia dalam prostitusi artis itu mengatakan Nikita dan Puty bukan korban seperti yang dinyatakan polisi.

Osner mengatakan kliennya hanya menghubungkan polisi yang menyamar sebagai pelanggan dengan Nikita dan Puty. Bahkan, kata dia, Nikita dan Puty sendiri yang menentukan tarif kencan. "Mereka korban kalau dipaksa. Ini, kan, enggak. Mereka juga yang pengin," ujarnya saat dihubungi, Sabtu, 12 Desember 2015.

Karena itu, Osner memprotes penetapan kliennya sebagai tersangka. “Inilah kelemahan hukum Indonesia. Harusnya kedua belah pihak mendapatkan perlakuan hukum yang sama," tutur Osner. "Jadi, kalau NM dan PR disebut sebagai korban, saya keberatan."

Nikita Mirzani menyanggah terlibat dalam bisnis prostitusi yang dijalankan O dan F. Dia menegaskan tidak mengenal dua pria tersebut. "Saya tidak mengenal dan tidak pernah berkomunikasi dengan mereka," ucapnya, Sabtu, 12 Desember 2015.

Nikita juga menyangkal keterangan polisi yang menyebutkan ia menerima bayaran puluhan juta rupiah atas keterlibatannya dalam bisnis prostitusi. "Niki enggak terima transfer apa-apa," katanya.

MAYA AYU PUSPITASARI | VINDRY FLORENTIN | ABDUL AZIS

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

18 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

22 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

45 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

45 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya