Kereta Api Solusi Urai Kemacetan di Ibu Kota  

Reporter

Editor

Bagja

Senin, 21 Desember 2015 17:51 WIB

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro (kiri) melepas keberangkatan kereta api kesehatan (Rail Clinic) pertama Indonesia di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 12 Desember 2015. Rail Clinic tersebut dilengkapi ruangan monitor dokter, ruang tindakan, ruang pemulihan, ruang pemeriksaan gigi serta laboratorium untuk memberikan layanan kesehatan masyarakat secara gratis. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan angkutan massal berbasis rel merupakan solusi untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota. Sebab, kereta api merupakan transportasi yang memiliki daya angkut banyak dan anggaran perawatan jalurnya lebih murah dibandingkan dengan angkutan jalan.

Hermanto mencontohkan kapasitas kereta ekonomi dalam sekali perjalanan bisa mencapai 1.250 orang. Sementara itu, kapasitas bus rata-rata hanya mencapai 40 penumpang.

“Satu kali perjalanan, kereta api kelas ekonomi saja setara dengan perjalanan 31 unit bus,” tuturnya dalam acara diskusi yang digelar oleh ngobrol@tempo.co dengan tema “Kebijakan di Sekitar Sektor Transportasi Kereta Ibu Kota di Kafe Pisa, Jakarta Pusat, Senin, 21 Desember 2015. Padahal jumlah pertumbuhan jalan di Jakarta hanya 0,01 persen setiap tahun.

Dari segi biaya perawatan, ujar Hermanto, kereta api hanya memerlukan anggaran sebesar Rp 150-200 juta per tahun. Sedangkan perawatan angkutan jalan per tahun berkisar Rp 200-300 juta per tahun.

Hermanto menjelaskan, Kementerian Perhubungan telah berupaya menarik masyarakat menggunakan kereta api. “Bahkan kami pun memberikan subsidi atau public service obligation (PSO) bagi warga agar mau menggunakan kereta api,” ucapnya.

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Transportasi Sutanto Suhodo mengatakan akan membangun kawasan terintegrasi atau transit oriented development (TOD). Dia mencontohkan salah satu kawasan terintegrasi tersebut berada di Kampung Bandan, Jakarta Utara.

Di kawasan yang lahannya milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu, pemerintah DKI, Sutanto berujar, akan membangun rumah susun dan pasar yang dekat dengan stasiun. “Kami berupaya mendekatkan masyarakat dengan kereta api,” tuturnya.

Direktur Utama PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) M. Fadhil mengatakan lembaganya terus berbenah agar commuter line dapat mengangkut penumpang hingga 1,2 juta per hari pada awal 2019. “Kami menggunakan berbagai macam strategi agar target itu, 1,2 juta penumpang per hari, tercapai, mulai penambahan jumlah kereta hingga pembangunan jalur ganda,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia Ipoeng Poernomo mengatakan, hingga saat ini, jumlah penumpang yang dapat diangkut menggunakan commuter line mencapai 600 ribu orang dengan 884 jumlah perjalanan. Sedangkan jumlah warga Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang yang berangkat kerja di Ibu Kota per harinya mencapai 6.962.000 orang.




GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

20 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

16 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya