Ahok: Metro Mini Bergabung ke Transjakarta  

Senin, 28 Desember 2015 14:57 WIB

Seorang pria berjalan di antara bus Metromini yang dikandangkan di Pul Rawa Buaya, Jakarta, 20 Desember 2015. Beberapa bus bahkan terlihat mulus di bagian luar, namun bobrok di bagian dalamnya. ANTARA/M. Ali. Wafa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku sudah menerima respons dari Metro Mini terkait tawaran untuk bergabung dan berintegrasi dengan Transjakarta. "Metro Mini katanya akan siapkan, tunggu saja," kata Ahok di gedung Balai Kota Jakarta, Senin, 28 Desember 2015.

Sebelumnya, Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) juga memutuskan bergabung dengan Transjakarta. Namun Kopaja baru akan merealisasikan seluruh armadanya terintegrasi dengan Transjakarta hingga akhir 2016. Ahok mengaku sudah menyetujui permintaan tersebut.

"Saya bilang, saya tidak mau lihat lagi mobil-mobil jelek Anda. Janji mau minta waktu setahun, ya sudah kita kasih," kata Ahok.

Ahok mengatakan sistem pengupahan sopir bus akan diubah dengan hitungan rupiah per kilometer. Dia juga ingin membuat tarif datar (flat) untuk seluruh bus di DKI Jakarta, yakni Rp 3.500. Untuk membuat tarif datar tersebut, pihaknya akan menggunakan dana subsidi atau public service obligation (PSO).

“Ini cara saya memaksa seluruh Organda bus apa pun, mau Mayasari Bhakti, Bianglala, atau apa pun. semua kalau mau hidup, ikut saya," ujarnya. Menurut Ahok, seharusnya saat ini tidak ada lagi alasan operator bus untuk menolak bergabung. "Mereka sekarang lebih untung, enggak ngetem lagi."

Menurut Ahok, sistem tersebut secara perlahan bisa mengurangi kemacetan karena masyarakat lebih tertib naik dan turun bus di halte yang disediakan. Selain itu, Ahok optimistis para pengguna kendaraan pribadi akan beralih menggunakan transportasi publik.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengaku sudah berdiskusi dengan pihak Metro Mini dan Kopaja untuk membahas rencana integrasi tersebut. Selain Kopaja dan Metro Mini, Andri mengklaim ada operator bus lain yang juga setuju bergabung dengan Transjakarta, di antaranya Mayasari Bhakti dan Sinar Jaya.

"Sebenarnya sudah banyak yang akan gabung dengan sistem rupiah per kilometer. Jadi kenapa enggak mau gabung? Udah enak banget kalau ikut kami," kata Andri.




GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya