Sekelompok Massa Cegat Bupati Dedi Mulyadi di Pintu TIM  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 28 Desember 2015 21:01 WIB

Massa yang berasal dari Ormas Islam se-Jakarta melakukan unjuk rasa menolak kedatangan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi untuk menghadiri Malam Penganugerahan FTI ke-10 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 28 Desember 2015. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok massa yang mengaku sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Seluruh Jakarta menggelar unjuk rasa di depan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin, 28 Desember 2015. Mereka menolak kedatangan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang rencananya menghadiri Malam Penganugerahan Federasi Teater Indonesia (FTI) di tempat itu.

Dengan membawa seperangkat alat marching band, kelompok tersebut mengumandangkan seruan berapi-api. Tampak sebuah keranda kosong ditaruh di tengah-tengah mereka. Keranda tersebut diyakini sebagai simbol penolakan terhadap Dedi yang mereka sebut 'Raja Syirik'.

Selain berunjuk rasa, kelompok ini juga memeriksa setiap kendaraan, terutama mobil yang masuk ke gerbang TIM. Setiap mobil yang masuk diharuskan menyalakan lampu interior agar wajah setiap orang yang berada di dalam mobil terlihat. "Cek semua, satu per satu, jangan-jangan Dedi ada di dalam," ujar seorang anggota kelompok tersebut melalui pengeras suara.

Acara malam penganugerahan FTI sendiri sudah dimulai sejak pukul 19.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, TIM. Sejumlah aparat berjaga di gerbang TIM sebagai antisipasi tindakan yang tak diinginkan.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya