Dituduh Salah Tangkap di Bekasi, Kapolri: Sudah Sesuai SOP

Reporter

Jumat, 8 Januari 2016 20:46 WIB

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia memastikan bahwa penetapan status tersangka atas Didit, 27 tahun, untuk kasus pembunuhan saat tawuran warga di Bekasi sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). "Makanya saya katakan itu sudah sesuai prosedur," ujar Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti di masjid Mabes Polri, Jumat, 8 Januari 2016.

Menurut Badrodin, sesuai SOP, penetapan tersangka harus dilengkapi dengan minimal dua alat bukti yang menguatkan. Untuk menyelidiki itu, kepolisian memiliki waktur sepekan. Jika tidak ditemukan pelanggaran, Didit dapat dipulangkan kembali.

Kenyataannya, kata Badrodin, Didit ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan pembunuhan terhadap Yosafat Lais, 19 tahun. Kejadian itu berlangsung pada tahun lalu. Pada Rabu, 6 Januari 2015, hakim Pengadilan Negeri Bekasi memvonis Didit 5 tahun penjara.

Badrodin mengatakan, jika Didit tidak terlibat dalam pembunuhan, polisi tentu telah membebaskannya. Artinya, kepolisian mengaku tidak salah tangkap dalam mengusut kasus tawuran antar kelompok tersebut.

Badrodin membenarkan, polisi memborgol Didit saat ditangkap. Ini dilakukan agar pelaku tidak dapat melarikan diri. Instruksi itu, kata dia, tertuang dalam kitab undang-undang hukum acara pidana.

Sebelumnya, dalam vonis sidang di Pengadilan Negeri Bekasi, keluarga korban dan pelaku memprotes putusan hakim yang menghukum Didit. Menurut mereka, pelaku pembunuhan Yosafat adalah seorang warga lain bernama Acil.

Polisi diduga sejak awal telah salah menetapkan tersangka pembunuhan. Tapi perkara itu tetap dilanjutkan hingga akhirnya berkas disidangkan. Saat ini Didit sedang menjalani proses hukuman hingga 5 tahun ke depan.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

23 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

26 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

26 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

35 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Oman Abdurohman Korban Salah Tangkap, Bagaimana Tanggung jawab Polisi dan Hak Korban?

14 Januari 2024

Oman Abdurohman Korban Salah Tangkap, Bagaimana Tanggung jawab Polisi dan Hak Korban?

Belum lama ini Oman Abdurohman mendapat ganti rugi Rp 222 juta karena jadi korban salah tangkap polisi. Apa hak korban salah tangkap?

Baca Selengkapnya